Mohon tunggu...
Nurrizky Lestari
Nurrizky Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Program Studi Pendidikan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi

30 November 2022   08:02 Diperbarui: 30 November 2022   08:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

perhitungan pendapatan tidak begitu banyak karena mereka berfluktuasi, tetapi tidak

berfluktuasi di sekitar harga rata-rata yang "tepat", jika "benar" diukur dengan daya beli.

Bahkan jika nilai tukar menyetarakan harga barang yang diperdagangkan secara internasional dari waktu ke waktu, kerugian substansial (Erensi) tetap ada pada harga barang dan jasa bukan

perdagangan seperti perumahan dan transportasi domestik. Ada alasan sederhana untuk ini:

karena negara-negara berkembang memiliki pendapatan yang relatif rendah, Dengan

menetapkan harga internasional untuk beberapa barang memperkirakan pendapatan relatif

terhadap harga tersebut, maka diadakanlah perbandingan yang mempertahankan "paritas daya

beli" dengan istilah "pendapatan PPP" (Program Perbandingan Internasional).

Adapun beberapa faktor struktural dalam memberikan gambaran singkat mengenai

karakteristik negara-negara berkembang, dimulai dari : 1) Karakteristik demografis, negara-

negara yang sangat miskin dicirikan oleh tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun