Mohon tunggu...
nurmaleny putri
nurmaleny putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tidak ada

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kinerja Karyawan Baru terhadap Perusahaan Starup

27 Mei 2021   16:37 Diperbarui: 27 Mei 2021   16:47 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karyawan masa kini tidak bisa kita simpulkan apa yang menjadi dasar untuk perusahaan Starup, sebab di zaman kini sudah banyak anak milenial yang membuat perubahan terhadap dunia perbisnisan. Mungkin ini saat-saat yang dimana persaingan antar kinerja seorang karyawan lama dengan yang baru atau yang kita sebut saat ini karyawan milenial. 

Kenapa begitu?

Benar, saat ini kinerja seorang karyawan baru bisa diacungkan jempol. Bukan alasannya karyawan lama tersebut tidak baik, akan tetapi sudah banyak karyawan baru di perusahaan start up berada dari pendahuluan karyawan lama. 

Bisa kita lihat saat ini pendidikan karyawan baru semakin meningkat sebab lebih cenderung mempertanyakan daripada menerima otoritas manajerial, dengan lebih fokus kepada pengembangan karir mereka sendiri daripada kepentingan organisasi.

Dengan begitu ada beberapa perbedaan antara karyawan tradisional atau lama dengan karyawan baru memliki implikasi lain:

  • Loyalitas dan komitmen. Sering dikatakan bahwa karyawan 'baru' kurang loyal dan berkomitmen pada organisasinya dibandingkan karyawan 'tradisional' . Pekerja berpengetahuan, misalnya, dikatakan lebih berkomitmen pada karir mereka sendiri dan lebih bersedia untuk berganti pemberi kerja untuk mencari peluang pengembangan. Karyawan tradisional, di sisi lain, lebih mementingkan keamanan kerja.
  • Imbalan. Semua karyawan menghargai remunerasi, tetapi karyawan baru cenderung mengharapkan imbalan lebih dari kinerja mereka yang baik daripada dari masa kerja yang lama atau faktor lainnya.
  • Komunikasi dan partisipasi. Karyawan baru mungkin lebih tertarik untuk berpartisipasi daripada karyawan tradisional. Memang, mereka mungkin bersikeras untuk terlibat dalam keputusan yang memengaruhi mereka dan pekerjaan mereka . Mereka berharap mendapatkan lebih banyak informasi tentang organisasi dan operasinya, dan tentang pekerjaan mereka.
  • Tujuan. Karyawan tradisional mungkin lebih fokus pada tujuan jangka panjang, seperti pensiun yang aman, daripada karyawan baru yang tumbuh di dunia yang berubah dan mobilitas, dan dengan demikian kurang bersedia untuk menunda kepuasan dan penghargaan.
  • Kerja. Karyawan baru mencari pekerjaan yang menantang dan menarik yang menawarkan kesempatan untuk menjadi kreatif dan inovatif. Mereka peduli dengan nilai pekerjaan mereka bagi organisasi, dan mungkin juga bagi komunitas. Karyawan tradisional akan menerima pekerjaan rutin, dan melihat pekerjaan yang menarik sebagai bonus yang tidak terduga.
  • Pekerjaan, keluarga dan waktu luang. Karyawan tradisional puas menempatkan pekerjaan mereka di atas keluarga dan waktu luang; Karyawan 'baru' mencari lebih banyak keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.

Dari pembahasan ini bisa kita simpulkan bahwa karyawan baru maupun karyawan lama atau tradisional sama-sama dibutuhkan oleh perusahaan Star- up

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun