Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kifarat Cinta

18 Maret 2023   03:34 Diperbarui: 18 Maret 2023   03:50 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggak Ma, aku serius. Jika semua ini sudah takdir, mengapa aku harus menolaknya?" jawab Adiz pasti, membuat mama semakin terbengong. Tapi sedetik kemudian ia sibuk menelepon papa, lalu papa pun menghubungi si Tuan Purnomo itu. 

Ah, bagaimanapun, ridho orang tua adalah ridha Tuhan juga. Dari situlah Adiz semakin kuat mengambil keputusan untuk menerima lelaki itu. Akan kujalani takdir ini dengan penuh syukur, ungkap Adiz dalam hatinya.

Ampuni aku, ya Tuhan. Terlalu gegabah pernah kukatakan, jika semua ini soal cinta dan rasa, aku tak keberatan menebus nyawa sebagai kifaratnya. Engkau tunjukkan kebesaranmu. Aku teramat kecil dan sangat tak patut menantang takdir. Astaghfirullah al-'azim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun