Mohon tunggu...
nuril fariha
nuril fariha Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi:berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

gerakan fundamentalisme agama

9 Oktober 2025   10:37 Diperbarui: 10 Oktober 2025   12:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Dampak Fundamentalisme 

1.Reaksi terhadap Modernitas dan Sekularasi

Salah satu penyebab utama munculnya fundamentalisme adalah reaksi terhadap modernitas dan sekularisasi yang dirasakan sebagai ancaman terhadap nilai-nilai agama. Kaum fundamentalis memandang bahwa modernisme membawa ajaran agama ke pinggiran kehidupan masyarakat, digantikan oleh rasionalitas dan sains sekuler (Fauzan, 2010). Dalam pandangan mereka, modernisasi bukan hanya bersifat teknologis, tetapi juga menggerus otoritas agama dan nilai-nilai spiritual. Ketidakmampuan institusi agama dalam merespons tantangan ini turut mempercepat krisis identitas, sehingga sebagian kalangan berupaya kembali pada akar keagamaan mereka secara kaku dan literal. 

2. Ketegangan antara Tradisionalisme dan Modernisme Intelektual Menurut artikel yang ditulis oleh Syakuro et al. (2024), munculnya 

fundamentalisme juga dipicu oleh kegagalan kaum tradisionalis dalam mengantisipasi 

proses sekularisasi, serta kegagalan kaum intelektual modern dalam merumuskan sintesis 

antara Islam dan modernitas. Hal ini menimbulkan kekosongan diskursus yang diisi oleh 

kelompok yang menawarkan jawaban sederhana namun absolut, yaitu kembali kepada teks 

secara literal dan pemahaman skripturalis (Syakuro et al., 2024). Situasi ini diperburuk oleh 

kegagalan pendidikan yang membekali masyarakat dengan kemampuan berpikir kritis dan 

kontekstual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun