Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru (dulu)

Di rumah saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sehari di Namlea

2 Oktober 2025   19:25 Diperbarui: 2 Oktober 2025   19:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai di Namlea. Sumber Wikipedia

"Tapi ..."

Anya memelukku. Kurasakan detak jantung kami saling bertindih. Degupnya membentuk irama. Kami akan merasakan rindu yang sama untuk beberapa lama.

"Segeralah kembali ke sini, Mas. Aku menunggumu di Pulau Buru."

Pucuk-pucuk pohon kelapa berkilat tertimpa sinar matahari tampak menjauh dari pandangan mata. Awan kelabu kembali tersibak, pesawat yang kutumpangi meninggalkan Namlea, namun hatiku tertinggal disana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun