Mataku bisa terbuka juga. Silau karena cahaya matahari yang menerobos masuk melewati celah jendela. Terlalu terang untuk disebut pagi. Ketika kubuka tampak pemandangan yang mempesona. Tirai kabut di timur sudah tersibak, matahari mengulum senyum dengan sinarnya yang hangat. Gumpalan awan kelabu menepi, tergantikan dengan hamparan biru. Tampak pucuk-pucuk pohon kelapa berkilat memantulkan sinar mentari.
KEMBALI KE ARTIKEL