Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Anak yang Bertanya Kapan Saya Mati

17 Februari 2025   20:36 Diperbarui: 17 Februari 2025   20:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya kakaknya tidak suka dengan pertanyaan Geurlis.

"Tentu saja tidak. Mama, orang baik, Mama rajin sholat, puasa juga sering bersedekah. Hantu pocong itu setan," jawab suami.

Geurlis tampak puas dengan jawaban itu. Ia tak menolak ketika saya mengajaknya berteduh di bawah pohon kersen sambil menunggu semuanya selesai.

"Ibuk, apa mati itu sakit?

"Beberapa penyakit bisa menyebabkan kematian, tetapi penyakit yang ringan seperti batuk, pilek itu bisa diobati."

Geurlis yang bar u bisa membaca, mengeja nama-nama di nisan. Ia menunjuk-nunjuk nisan menggunakan ibu jari. "Kata bu ustadzah kita harus sopan kepada orang mati," katanya.

"Orang kaya mati

Orang miskin mati

Raja-raja mati

Rakyat biasa mati"  

Saya bersenandung lirih saja, lagunya Derry Sulaiman yang berjudul "Dunia Sementara Akhirat Selamanya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun