Kualitas Pembelajaran
Sekolah selalu mengadakan supervisi setidaknya satu kali dalam satu semester. Sayangnya, hal ini belum membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap kualitas pembelajaran.Â
Pembelajaran satu arah dan berpusat pada guru kerap kali terjadi di sekolah kami. Belum lagi pembelajaran yang terdiferensiasi belum banyak dipraktekan oleh guru-guru. Selain itu guru juga belum banyak yang memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini membuat pembelajaran yang ada belum interaktif dan belum sesuai dengan karakteristik siswa.
Hal baik yang sudah dilakukan oleh sekolah berdasarkan raport pendidikan yang sudah dilihat di tahun sebelumnya berupa penganggaran RKAS sesuai dengan rekomendasi yang ada. Pada tahun 2022 awal sekolah mengadakan IHT mengenai numerasi, mengingat capaian kemampuan numerasi yang masih rendah. Selain itu juga sekolah telah menganggarkan IHT tentang kurikulum merdeka yang sudah dilaksanakan di awal tahun ajaran baru 2023.
Bagi saya kehadiran rapor pendidikan memang sangat membantu dalam memahami kondisi sekolah. Tanpa rapor pendidikan sekolah tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami dan bagaimana cara menanganinya. Rapor pendidikan sebagai diagnosa seorang dokter. Rapor pendidikan bukan hanya memberikan informasi "penyakit" yang diderita sekolah namun juga memberikan resepnya agar segera dapat "pulih" demi kepentingan peserta didik.