Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Algoritma Kebiasaan

30 Januari 2023   14:24 Diperbarui: 30 Januari 2023   14:29 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kita kan teman, emangnya salah duduk bareng, lagian tadi aku dengar suara kalian lagi cerita dari rak sebelah, makanya ku samperin," jawabnya, mengambil tempat di hadapan Alma. 

Alma dan Sukma memang berada di pojok belakang, di belakang rak terakhir tempat yang aman dari gangguan orang-orang.

"Wah, kok kamu ngenalin suara kita sih, dikelas kan kami jarang bicara," ungkap Sukma lagi dan lagi, menghapus jejak kalemnya dan mulai terlihat cerewet.

"Sorry, Sukma, tapi aku ngenalin suaranya Alma doang," balasnya, membungkam Sukma yang menyipitkan mata curiga. 

"Wah, wah, lebih aneh lagi, Alma kan paling jarang bicara di kelas, kok kamu hafal suaranya?" Tanya Sukma menginterogasi Alam yang terlihat jengah. Melirik Alma yang terdiam seolah fokus membaca buku dan merangkum.

"Ini anak, ya! Nanya mulu deh, Alma kan kalau presentasi selalu aktif, pasti bersuara lah, makanya aku kenal sama suaranya," jawab Alam kemudian. 

Jawaban Alam membuat Alma menutup buku, bangkit dari tempat duduk.

"Eh, kenapa, Al? Aku ganggu ya?" tanya Alam, menginterupsi Alma yang bersiap melangkah. 

"Eh, nggak kok, saya cuma mau keluar bentar," jawab Alma.

Seusai berhasil melarikan diri, Alma mengirimkan pesan kepada Sukma bahwa ia mendadak harus pulang ke kost dengan alasan lapar banget. 

Alam yang melihat Sukma bersiap pulang karena Alma sudah pulang duluan, mempertanyakan ada apa dengan Alma dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun