Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan Bersih: Membangun Kebiasaan Baik Mengelola Sampah

13 Maret 2024   14:51 Diperbarui: 13 Maret 2024   14:56 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: (AFP/George Calvelo) 

Oleh: Julianda BM

Ramadan Bersih bukan hanya tentang mengurangi sampah, tetapi juga tentang membangun kebiasaan baik dan kepedulian terhadap lingkungan. Mari jadikan Ramadan tahun ini sebagai Ramadan yang penuh berkah dan lestari.

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, identik dengan berbagai tradisi dan kebiasaan. Salah satu yang tak terelakkan adalah meningkatnya volume sampah. 

Kemeriahan Ramadan, dari buka puasa bersama hingga tradisi takjil, seringkali menghasilkan sampah plastik dan makanan yang berlimpah.

Tahun ini, mari jadikan Ramadan sebagai momentum untuk membangun kebiasaan baik dalam mengelola sampah. 

Kita ubah tradisi Ramadan menjadi lebih ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip "Ramadan Bersih".

Mengapa Ramadan Bersih Penting?

Pertama, Ramadan adalah bulan penuh kebaikan dan kepedulian. Kepedulian ini tak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada lingkungan. 

Mengelola sampah dengan baik adalah bentuk kepedulian kita terhadap bumi dan kelestariannya.

Kedua, Ramadan merupakan momen ideal untuk membangun kebiasaan baru. 

Kebiasaan baik dalam mengelola sampah yang dimulai di bulan Ramadan dapat diteruskan dan menjadi kebiasaan permanen dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, dengan mengelola sampah dengan baik, kita dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan dampak perubahan iklim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun