Mohon tunggu...
Nur Halimah
Nur Halimah Mohon Tunggu... Buruh - Hanya ingin menjadi diri sendiri

Seseorang yang suka menulis https://www.terpercayanews.com/

Selanjutnya

Tutup

Raket

Piala Thomas dan Uber Mundur, Ada yang Kecewa

18 September 2020   19:06 Diperbarui: 19 September 2020   11:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita tahu piala uber cup dan thomas cup resmi di undur hal ini telah di konfirmasi oleh BWF sendiri.

"BWF, setelah berkonsultasi dan kesepakatan dengan tuan rumah lokal Badminton Denmark, setelah membuat keputusan yang sulit untuk menunda Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark," demikian bunyi pernyataan BWF

Dengan diundurnya Piala Uber dan Thomas Cup 2020 ada beberapa pihak yang kecewa seperti pasangan muda indonesia Siti Faidah/Ribka Sugiarto.

Seperti yang di kutip dalam sportdetik.com, "Rasanya (Indonesia mundur-red) mungkin kayak nyesek ya karena kan pingin main sebenarnta," kata fadia

"Tapi kan ngeliat lagi kesehatan yang paling penting karena sebelum berangkat juga sudah kepikiran di sana nya sudah takut duluan karena covid," kata fadia

Hal ini bisa saya dipahami bagaimana pun Ribka/Siti merupakan ganda putri yang di harapkan bisa memberikan kejutan di uber cup dan menjadi pemain yang siap mengganti Gresyia Polii yang mungkin akan pensiun setelah olimpiade 2021  

Selain pemain indonesia terdapat juga pemain asal tuan rumah denmark Mathias Boe yang merupakan legenda ganda putra denmark mendesak para petinggi BWF untuk mundur dari kursi jabatannya saat ini usai memutuskan menunda Piala Thomas -- Uber cup 2020 yang seharusnya digelar pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark

Selain Marhias Boe ada juga Jim Langesen juga kembali bersuara. Berbeda dengan rekannya Mathias Boe yang mendesak petinggi BWF mundur, maka pakar pebulutangkis yang biasanya bekerja di Denmark tersebut melayangkan dan menyindir kepada pemain Indonesia

"Tidak ada kondisi yang lebih baik yang dapat diciptakan di masa corona ini daripada di piala thomas-uber, dan berarti bahwa para pemian yang merasa tidak aman hanya akan bermain ketika vaksin tiba," ujar Jim Laugesen dikutip dari media Sport TV2

"Kita harus ingat bahwa ketidakamanan para pemain adalah tentang terbang ke tempat lain, dan turnamen lain juga tidak dapat menjamin keamanan 100 persen," tambahnya


"Dan jika mereka menunggu sampai vaksin tiba, maka badminton denmark akan diolok-olok tapi kita lihat di Denmark Open siapa saja yang berani bermain. Alangkah lucunya misalnya pemain Indonesia berbaris di sana," pungkasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun