Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Menata Rumah Ramah Anak Dengan Spektrum Autisme

10 Agustus 2025   18:00 Diperbarui: 10 Agustus 2025   17:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah ramah anak dengan spektrum autisme (Sumber: freepik)

Lingkungan rumah adalah ruang pertama dan terpenting bagi tumbuh kembang anak. Bagi anak dengan spektrum autisme, rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan zona aman yang dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan kemampuan belajar mereka. 

Dengan penataan yang tepat, mulai dari pencahayaan, pengaturan suara, hingga sudut khusus untuk menenangkan diri, orang tua dapat membantu anak merasa lebih nyaman, fokus, dan berkembang optimal.

Mengapa Rumah Ramah Autisme Penting

Spektrum autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan memproses informasi sensorik. 

Bagi anak dengan autisme, stimulasi berlebihan dari cahaya, suara, atau perubahan lingkungan dapat memicu stres bahkan melumpuhkan aktivitas harian.

Lingkungan rumah yang dirancang secara adaptif dapat membantu mengurangi pemicu stres ini sekaligus memberikan dukungan yang konsisten untuk perkembangan anak.

Prinsip Dasar Rumah Ramah Autisme

Tiga prinsip utama yang perlu diterapkan adalah keamanan fisik, konsistensi tata ruang, dan minim gangguan sensorik. 

Keamanan fisik mencakup penggunaan furnitur tanpa sudut tajam, kunci pengaman pada lemari tertentu, serta pengaturan kabel listrik yang rapi. Konsistensi tata ruang membantu anak memahami dan menghafal letak barang, sehingga mengurangi kebingungan. 

Sementara itu, meminimalkan gangguan sensorik berarti mengatur pencahayaan, suara, dan tekstur lingkungan agar nyaman bagi anak. Penataan fisik yang mendukung antara lain:

  1. Pencahayaan
    Gunakan cahaya alami sebanyak mungkin, atau lampu LED dengan intensitas rendah. Hindari lampu fluoresen yang berkedip karena dapat mengganggu fokus anak.
  2. Warna dan Dekorasi
    Pilih warna lembut seperti biru muda, hijau pastel, atau krem yang memberikan efek menenangkan. Hindari pola yang terlalu ramai.
  3. Pengaturan Suara
    Gunakan karpet atau tirai tebal untuk meredam kebisingan. Mesin white noise dapat membantu menutupi suara luar yang mengganggu.
  4. Ruang Tenang (Calm Corner)
    Sediakan area khusus dengan bantal empuk, boneka kesayangan, dan mainan sensorik seperti bola pijat. Ruang ini berfungsi sebagai tempat anak menenangkan diri ketika overstimulated.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun