Pernah ngerasa senyum manis dari seseorang berarti dia naksir? Atau langsung deg-degan cuma karena chat-nya cepet dibalas?
Kalau iya, kamu nggak sendirian. Banyak dari kita yang gampang baper (bawa perasaan) atau geer (gede rasa) di masa pendekatan alias PDKT. Masalahnya, nggak semua perhatian berarti perasaan.
Bisa jadi dia cuma ramah, sopan, atau bahkan... sekadar iseng.
Di era digital, hubungan bisa berkembang dari hal-hal kecil: dari chat singkat, reaction story, sampai emoji di status. Tapi jangan sampai sinyal-sinyal itu membuatmu tersesat dalam ekspektasi yang belum tentu benar arah.
Supaya kamu nggak kecewa duluan karena salah tangkap kode, yuk belajar rem hati sejak awal. Inilah 7 cara jitu supaya tetap santai, nggak geer berlebihan, dan tetap jaga harga diri saat didekati gebetan!
Fenomena Baper & Geer di Masa PDKT
Pendekatan itu masa penjajakan, bukan jaminan jadian. Tapi seringkali perhatian kecil terasa seperti sinyal besar, apalagi jika datang di saat kita sedang merasa sepi atau butuh perhatian.
Inilah yang bikin baper mudah tumbuh. Kita mulai membaca kode, mengartikan emoji, hingga memaknai jeda balasan chat.
Padahal, menurut banyak psikolog sosial, baper dan geer yang berlebihan seringkali berasal dari kurangnya validasi diri, bukan dari sinyal si dia. Kita terlalu haus disukai, hingga lupa untuk bertanya: “Apa ini nyata, atau hanya harapan?”
7 Cara Ngerem Hati Biar Gak Salah Kode