4. Komunikasi Realistis dan Dua Arah
Jangan cuma menebak-nebak. Kalau pendekatan terasa intens, nggak ada salahnya bertanya dengan elegan: "Sebenarnya kamu lagi pengin berteman aja atau ada maksud lain?"Â
Komunikasi terbuka lebih sehat daripada menyusun makna sendiri dari pesan ambigu.
Tips: Hindari "main kode". Kalau dia serius, dia akan menghargai kejelasan. Kalau dia menghindar, berarti kamu tahu jawabannya tanpa perlu buang waktu.
5. Siapkan Mental untuk Semua Kemungkinan
Namanya juga masa pendekatan, belum tentu berujung pada hubungan. Bisa jadi dia memang serius, bisa juga hanya iseng.Â
Jangan letakkan seluruh harapan pada seseorang yang bahkan belum pernah menyatakan niatnya. Stay cool and calm ya!
Tips: Jangan menggantungkan kebahagiaan pada validasi orang lain. Siapkan hatimu untuk menerima kenyataan apa pun yang muncul. Ini bukan pesimisme, tapi bentuk self-love yang sehat.
Kalau Sudah Terlanjur Baper, Gimana?
Kalau kamu sudah kadung baper, pertama-tama akui perasaan itu tanpa menghakimi diri. Kamu manusia, wajar merasa senang saat diperhatikan.Â
Tapi setelah itu, tarik napas panjang, dan mulai bangun jarak emosional. Bicaralah dengan teman yang bisa memberi sudut pandang objektif, dan alihkan fokus ke hal-hal yang membuatmu bahagia di luar urusan asmara.