1. Kenali Pola Perilakunya: Ramah atau Suka?
Nggak semua bentuk perhatian berarti cinta. Beberapa orang memang punya kepribadian hangat dan supel.Â
Mereka gampang membuat orang lain nyaman, bukan karena suka, tapi memang seperti itu adanya. Kalau dia sering bersikap manis ke banyak orang, besar kemungkinan kamu bukan satu-satunya yang diperlakukan seperti itu.
Tips: Amati konsistensinya. Apakah dia hanya perhatian saat kamu sedang ramai diperhatikan orang lain? Atau hanya muncul saat butuh sesuatu?
2. Jaga Ekspektasi: Jangan Langsung Merangkai Masa Depan
Baru diajak ngobrol sekali, sudah membayangkan dinner romantis bareng. Baru dibantu hal kecil, langsung mikir dia soulmate.Â
Ini jebakan baper yang paling umum. Ekspektasi berlebihan biasanya datang karena kurangnya rasa percaya diri atau kebutuhan akan validasi.
Tips: Nikmati prosesnya, tapi jangan menjadikan perhatian kecil sebagai landasan besar untuk berkhayal. Realita dan logika tetap harus dikedepankan.
3. Tetap Sibuk dan Produktif
Salah satu penyebab utama baper berlebihan adalah terlalu banyak waktu luang untuk overthinking. Waktu luang yang tidak dikelola dengan baik seringkali digunakan untuk stalking media sosialnya, menerka-nerka maksud pesannya, atau membayangkan skenario indah.
Tips: Isi waktu dengan aktivitas bermanfaat seperti membaca, olahraga, menulis, ikut komunitas, atau menjalani passion yang tertunda. Kalau kamu sibuk membangun diri sendiri, kamu tak punya waktu untuk geer berlebihan.