Cuan? Ya, Tapi Ada Sesuatu Yang Lebih Dari Itu
Jujur, saya awalnya berpikir soal cuan. Namanya juga ibu-ibu, pasti mikirnya: kalau harga emas naik, bisa dijual, dapat untung. Tapi ternyata, manfaat yang saya rasakan jauh lebih dalam dari sekadar untung rugi.
Suatu waktu, anak saya jatuh dan harus berobat dan fisioterapi. Biaya tak terduga datang begitu saja. Dulu, saya pasti panik, bingung harus minjam ke mana.
Tapi hari itu, saya cukup buka aplikasi, jual sedikit dari tabungan emas saya, dan… beres. Tidak ada drama pinjam sana-sini. Tidak harus merasa bersalah karena merepotkan orang lain.
Saat itu, saya sadar: menabung emas bukan cuma soal kaya di masa depan, tapi juga tentang menyelamatkan martabat hari ini.
Gram demi Gram: Cara Kecil untuk Kebaikan Besar
Menabung emas mengajarkan saya banyak hal; soal konsistensi, soal berpikir jangka panjang, soal rasa aman. Tapi lebih dari itu, saya merasa sedang menanam kebaikan untuk diri sendiri dan keluarga.
Pernah juga saya bantu saudara yang kesulitan. Saya jual sebagian kecil tabungan emas saya, dan saya nggak merasa berat. Karena saya tahu, saya masih bisa menabung lagi. Pelan-pelan. Gram demi gram.
Sejak itu, saya mulai ajak tetangga juga buat buka tabungan emas. Bahkan saya jadi semacam “agen nggak resmi” yang suka bantuin jawab saat mereka tanya-tanya.
Dan rasanya… senang banget. Saya merasa ikut andil dalam perubahan kecil di lingkungan saya.
MengEMASkan Indonesia, Dimulai dari Dompet dan Niat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!