Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Nulis Aja Dulu: Dari Hobi Jadi Cuan!

17 Mei 2025   16:00 Diperbarui: 17 Mei 2025   15:37 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asyiknya menulis (Sumber: freepik/lookstudio)

Bagi saya, menulis itu bukan beban, melainkan hiburan yang menenangkan. Ada kepuasan tersendiri saat bisa merangkai kata, membagikan cerita, atau bahkan sekadar curhat melalui tulisan. Rasanya seperti bisa mengurai benang kusut di kepala.

Lambat laun, menulis juga mempertemukan saya dengan pengalaman-pengalaman baru. Mulai dari masuk media daring, menang lomba menulis, sampai kolaborasi dengan penulis lain. Semua bermula dari hobi yang dijalani dengan hati senang.

3. Ide Datang, Langsung Tulis!

Inspirasi itu licin, kadang muncul tiba-tiba saat nyuci piring, di kamar mandi, atau waktu bengong di angkot. Kalau tidak segera ditangkap, biasanya hilang begitu saja. Karena itu, saya biasakan langsung mencatat ide, walau cuma satu kalimat.

Tulis dulu, jangan terlalu sibuk mikir sempurna atau tidak. Ide yang ditunda sering kali kehilangan greget dan nuansa aslinya. 

Menunda adalah musuh utama produktivitas. Ingat, kamu bisa menyempurnakan nanti, tapi kalau ide hilang, kadang nggak bisa kembali.

4. Fermentasi Tulisan: Simpan, Diamkan, Sempurnakan

Sama seperti adonan roti yang makin enak setelah didiamkan, tulisan pun begitu. Saya sering menyimpan draft di Word, Google Docs, bahkan Canva. Kadang satu tulisan saya diamkan dulu 1-2 hari sebelum diedit lagi.

Proses fermentasi ini penting. Saat dibaca ulang, kamu akan punya jarak emosional dengan tulisanmu, jadi bisa lebih jernih melihat kekurangan dan memperbaikinya. 

Tulisan yang bagus bukan yang langsung jadi, tapi yang diendapkan dan diasah perlahan.

5. Mager Ngetik? Gunakan Fitur Catat Lewat Suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun