Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

In This Economy, Siapa Takut Nikah? Tapi... Sudah Siap Mental dan Finansial?

9 April 2025   19:00 Diperbarui: 10 April 2025   17:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pernikahan (Sumber: freepik/freepic.diller)

Bagaimana dengan mereka yang sudah menikah? Ternyata, tidak sedikit pasangan yang tetap melangkah meski tahu kondisi ekonomi sedang tidak ramah.

Saudara saya Rina dan Dedi, misalnya, menikah dengan bujet sederhana. “Resepsi cuma di rumah, katering masak bareng keluarga. Tapi setelah menikah, kami buat perencanaan keuangan bareng, dari kebutuhan bulanan sampai dana darurat,” ujar Rina.

Kunci mereka: komunikasi, kompromi, dan kolaborasi.
“Bahkan kami pakai Google Spreadsheet buat nyusun anggaran,” sambung Dedi sambil tertawa.

Mereka membuktikan bahwa menikah bukan soal pesta, tapi soal bagaimana dua kepala bisa saling bekerja sama mengelola hidup.

Menikah Itu Butuh Cinta, Tapi Juga Butuh Strategi

Buat kamu yang masih galau, berikut beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah:

  • Finansial bukan harus kaya, tapi stabil. Pahami gaya hidup pasangan dan sepakati gaya hidup setelah menikah.
  • Mental siap berbagi ruang, waktu, dan keputusan.
  • Komunikasi sehat dan nilai hidup yang sejalan.
  • Rencana bersama, bukan cuma soal anak, tapi juga impian dan tantangan ke depan.

Ingat, menikah itu ibarat kerja tim jangka panjang. Bukan siapa yang duluan sampai, tapi siapa yang bisa saling dorong saat salah satu lelah.

Menikah di Tengah Krisis, Yay or Nay?

Menikah saat ekonomi sulit? Jawabannya tergantung. Kalau kamu dan pasangan sudah siap secara mental, emosional, dan fungsional, kenapa tidak? Tapi jika belum, tak ada salahnya menunda sambil memantapkan diri. 

Pernikahan bukan perlombaan, dan pernikahan yang terburu-buru justru bisa berujung lebih mahal, baik secara emosi maupun materi.

Lebih dari Sekedar Cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun