Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Paradoks Kebaikan: Mengapa Orang Baik Sering Dikecewakan?

18 Maret 2025   14:00 Diperbarui: 20 Maret 2025   05:24 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kebaikan (Sumber: freepik/katemangostar)

Kebaikan sejati bukanlah tentang mendapatkan balasan langsung, melainkan tentang siapa kita sebagai manusia. 

Orang yang tetap berbuat baik meskipun sering dikecewakan adalah mereka yang memiliki kekuatan sejati. Dunia mungkin tidak selalu adil, tetapi kebaikan yang tulus tidak akan pernah sia-sia.

Tetaplah Baik, Meski Tak Selalu Dibalas Kebaikan !

Paradoks kebaikan adalah kenyataan yang sulit diterima, tetapi bukan alasan untuk berhenti menjadi baik. 

Dari sudut pandang psikologi, penting bagi kita untuk menetapkan batasan agar tidak mudah dimanfaatkan. Dari sudut pandang agama, kebaikan adalah ujian yang akan mendapatkan ganjaran di waktu yang tepat.

Jadi, meskipun sering dikecewakan, tetaplah berbuat baik, bukan karena berharap balasan dari manusia, tetapi karena kebaikan itu sendiri adalah hadiah bagi jiwa kita, dan Tuhanlah yang nantinya membalas dengan kebaikan lain dalam hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun