Membangun Kepekaan Sosial di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi kita untuk melatih diri menjadi lebih peka. Sayangnya, dalam keseharian, sering kali kita terlalu sibuk dengan urusan pribadi hingga tidak menyadari kondisi sekitar. Kita fokus pada ibadah individu---membaca Al-Qur'an, shalat, berzikir---tetapi lupa bahwa salah satu bentuk ibadah yang utama adalah membantu sesama.
Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal kepedulian sosial. Dalam banyak riwayat, beliau dikenal sebagai pribadi yang dermawan, terutama di bulan Ramadhan. Sahabat Abdullah bin Abbas RA berkata:
"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dermawan bukan berarti harus kaya. Setiap orang bisa berbagi sesuai dengan kemampuannya. Jika tidak bisa membantu secara materi, kita masih bisa membantu dengan tenaga, waktu, atau sekadar doa.Â
Kadang, sebuah senyuman, ucapan yang baik, atau sekadar menanyakan kabar seseorang sudah cukup untuk membuat orang lain merasa diperhatikan.
Selain itu, kita bisa mulai dari lingkungan terdekat, seperti memastikan keluarga dan tetangga kita tidak kesulitan berbuka, mendukung kegiatan sosial di masjid, atau ikut dalam program berbagi makanan bagi mereka yang membutuhkan.Â
Dengan cara ini, Ramadhan tidak hanya menjadi bulan peningkatan ibadah pribadi tetapi juga bulan di mana kita menebar manfaat untuk orang lain.
Doa Hari Keempat Ramadhan
.
"Ya Allah, kuatkanlah aku dalam menjalankan perintah-Mu, dan rasakanlah kepadaku manisnya mengingat-Mu. Berikanlah aku kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu dengan kemurahan-Mu, serta lindungilah aku dengan penjagaan dan perlindungan-Mu, wahai Yang Maha Melihat segala sesuatu."