Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari YOLO ke YONO: Gaya Hidup Minimalis dan Finansial Sehat Ala Gen Z

1 Maret 2025   06:59 Diperbarui: 1 Maret 2025   05:24 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
You Need Only One (YONO), Sumber: AI

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah YOLO (You Only Live Once) menjadi slogan populer di kalangan anak muda. Konsep ini mendorong gaya hidup spontan, eksploratif, dan terkadang konsumtif dengan alasan bahwa hidup hanya sekali. 

Namun, tren itu kini mulai bergeser ke arah yang lebih bijaksana dengan munculnya YONO (You Only Need One), sebuah filosofi yang menekankan kesederhanaan dan manajemen keuangan yang lebih sehat.

Apa Itu YONO?

Berbeda dengan YOLO yang sering dikaitkan dengan kebebasan tanpa batas, YONO justru menekankan bahwa seseorang hanya membutuhkan satu hal yang benar-benar esensial dalam hidupnya. 

Tren ini mendorong generasi muda untuk lebih selektif dalam membeli barang, mengurangi konsumsi berlebihan, serta lebih fokus pada tabungan dan investasi.

Prinsip YONO tidak hanya berlaku dalam aspek finansial, tetapi juga dalam gaya hidup secara keseluruhan. 

Gen Z yang mengadopsi konsep ini mulai menerapkan minimalisme, seperti memilih pakaian yang lebih fungsional, mengurangi barang yang tidak perlu, serta lebih sadar dalam mengelola keuangan demi masa depan yang lebih stabil.

Mengapa Beralih ke YONO?

Ada beberapa faktor yang mendorong perubahan pola pikir ini:

  1. Kesadaran Finansial yang Lebih Tinggi
    Gen Z tumbuh di era di mana inflasi, kenaikan biaya hidup, dan ketidakpastian ekonomi semakin nyata. Banyak dari mereka yang menyadari pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengelola keuangan dengan lebih bijak sejak dini.

  2. Dampak Pandemi dan Krisis Ekonomi
    Pandemi menjadi salah satu titik balik bagi banyak orang, terutama anak muda, untuk lebih memikirkan stabilitas finansial jangka panjang. Banyak yang mengalami PHK, kesulitan ekonomi, dan ketidakpastian masa depan, sehingga mereka belajar untuk lebih selektif dalam membelanjakan uang.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun