Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Smesco Indonesia Sediakan Layanan Konsultasi Bisnis bagi Pelaku KUKM

8 Juli 2020   21:53 Diperbarui: 8 Juli 2020   21:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Center of Excellence, Layanan Konsultasi Bisnis Milik Smesco Indonesia/dokpri

Tak bisa dipungkiri sektor ekonomi adalah bidang yang paling berdampak pada pandemi Covid-19 sejak 3 bulan yang lalu khususnya di dunia usaha. Tak usahlah menengok bisnis perusahaan besar, usaha kecil, mikro dan menengah pun secara signifikan turut mengalami penurunan omset yang mengakibatkan pengurangan tenaga kerja pula. Untuk itulah pemerintah memberikan banyak stimulus ekonomi termasuk kebijakan yang tetap berpihak pada industri KUKM.

Perlu diketahui selama ini masalah yang sering dialami oleh para pegiat kukm salah satunya adalah tentang perizinan. Kepemilikan badan hukum yang jelas baru hanya dimiliki oleh segelintir pelaku UMKM. Secara dominan UKM juga mengalami hambatan di bidang pengetahuan mengenai aspek legalitas dan perizinan, termasuk persyaratan sampai dengan proses birokrasi yang ditempuh dalam kepengurusannya.

Menjawab tantangan tersebut dan melihat prospek masa depan KUKM pasca pandemi dengan pola kehidupan masyarakat yang menerapkan kenormalan baru, Smesco Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan program untuk meningkatkan kualitas daya saing produk KUKM melalui pusat konsultasi bisnis KUKM.

Berada di lantai dasar Gedung Smesco Indonesia di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan fasilitas Center of Excellence secara resmi mulai beroperasi pada Kamis, 2 Juli 2020. Pada kesempatan itu turut pula dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Bapak Teten Masduki. Pada acara softlaunch Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence di area Paviliun Provinsi pekan lalu, Pak Teten berulang kali mengatakan untuk menumbuhkan KUKM, perlu diberikan konsultasi dan pendampingan supaya ada kemitraan antara KUKM dan pengusaha besar.

Bapak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM di sela-sela pembukaan Center of Excellence (dokpri)
Bapak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM di sela-sela pembukaan Center of Excellence (dokpri)

Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh. Selain itu, dengan upaya tersebut, UMKM juga diharapkan dapat tetap bertahan di tengah krisis pasca pandemi ini.

Menurut Pak Teten, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan terus berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan cenderung tumbuh apalagi di masa pandemi COVID-19. Karena itulah penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bisnis bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini. Sehingga masih dapat beradaptasi dalam bisnis agar lebih efisien.

Pasca pandemi ini kualitas dan keamanan produk menjadi sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan. "Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," jelasnya. Pak Teten juga berharap pusat konsultasi bisnis dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era kenormalan baru agar KUKM memperoleh akses pasar yang semakin meluas.

Di waktu yang bersamaan, Direktur Utama Smesco Indonesia Bapak Leonard Theosabrata menjelaskan bahwa Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bisnis bagi KUKM dengan melibatkan para tenaga ahli (expert).

Dirut Smesco Indonesia, Bapak Leonard Theosabrata saat memberikan sambutan terkait Center of Excellence/dokpri
Dirut Smesco Indonesia, Bapak Leonard Theosabrata saat memberikan sambutan terkait Center of Excellence/dokpri
Beberapa agenda kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya. Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Tentunya akan berfokus pada prioritas UKM Ekspor dan substitusi impor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun