Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sudah Membayar Pajak Malah Diuber

8 Maret 2021   22:13 Diperbarui: 9 Maret 2021   08:50 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih bayar perlu proses administrasi yang lebih simpel (foto: pajakstartup.com) 

Dari pengalaman, susah juga utk jujur, melaporkan apa adanya sama kantor pajak, krn kita harus mempertimbangkan brp yg kita bayar tahun lalu, dan brp proyeksi yg akan kita bayar tahun depan, dan karena berbagai pertimbangan lain.

Pada tatanan perusahaan (corporate), semua perusahaan di Norwegia itu jelas identitasnya, dan nomor rekeningnya. Semua transaksi dapat dilacak kembali. Perusahaan wajib menarik pajak dari pelanggannya, dan uang pajak ini langsung disisihkan oleh perusahaan di rekening yang terpisah - utk disetorkan pada negara. Jadi setiap tahun hanya ada satu laporan yg dibuat, yaitu laporan yang benar. Di Indonesia, setahu saya laporan itu paling tidak dibuat tiga versi, satu buat laporan pajak, satu buat bank, satu buat kepentingan intern. Belum lagi ada yg dibuat utk share holders, atau calon investor.

Di Norwegia, usaha - sekecil apapun, berjualan sekecil apapun akan menerima transaksi menggunakan kartu (debit atau bahkan kredit). Kalau ada usaha yg tidak menerima transaksi kartu, akan ditinggalkan oleh pelanggan, karena dianggap gelap (atau ada intensi mau menggelapkan pajak), dan karena memang orang di Norwegia sudah jarang bawa duit cash. (VR)

............

Regulasi pajak di Indonesia mungkin perlu disempurnakan. Sebaiknya wajib pajak yang taat membayar dan atau melapor, ya jangan diuber-uber sampai risiko terkena serangan jantung mendadak. Mengapa, inilah word yang berbahaya bagi manusia: DIPERIKSA, TERPERIKSA, MENDAPATKAN TUGAS DARI NEGARA UNTUK MEMERIKSA SAUDARA, dan sejenisnya.

Kok ya yang ditangkap malah petugas pajak, sepertinya tidak terjadi di negara kita. 

lihat link: https://economy.okezone.com/read/2021/03/08/320/2374335/bikin-kaget-segini-harta-kekayaan-pegawai-pajak-yang-diduga-terlibat-suap

Ya mungkin risiko hidup di Nusantara, bahkan ada jenazah pun bisa dijadikan terdakwa. 

Kita hidup bersama orang yang baik, dan ada juga yang tidak baik.

Kita diatur oleh regulasi yang baik, ada juga yang baik tapi merepotkan. 

Teriring doa semoga kita semua sehat sentosa bahagia dunia wal akhirat. Bagi yang sedang diuber proses administrasi, semoga segera kelar  dan segera bahagia selama-lamanya. (08.03.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun