Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasil Reshuffle Mestinya Kondisi Rakyat Lebih Baik

14 September 2025   00:14 Diperbarui: 14 September 2025   00:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: voi.id

Baru-baru ini media massa memberitakan pergantian menteri atau reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Ada kejutan dan pro-kontra terhadap reshuffle tersebut. Ada beberapa pendapat saya soal reshuffle kabinet ini.

Pertama, reshuffle adalah hak istimewa (prerogatif) Presiden sepenuhnya. Jadi tidak usah dipermasalahkan. Tentu presiden sudah mempertimbangkan dengan matang alasan melakukan resuffle tersebut.

Kedua, di era reformasi tidak hanya Presiden Prabowo saja yang melakukan reformaasi. Hampir tiap presiden di era reformasi pernah melakukan reformasi. Jadi reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Prabowo bukan sesuatu yang luar biasa.

Ketiga, hal penting yang sering dilupakan oleh banyak pihak bahkan oleh pengamat adalah hasil dari reshuffle tersebut. Presiden Prabowo saya yakin mereshuffle kabinetnya sebagai salah satu bentuk menanggapi tuntutan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih baik itu antara lain tersedianya lapangan pekerjaan yang memberikan upah yang layak, terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (papan, pangan, sandang, pendidikan, dan kesehatan) serta daya beli masyarakat yang kian membaik. Maka dari itu kita semua perlu mengawal supaya reshuffle yang dilakukan dengan niat baik oleh Presiden Prabowo yaitu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat bisa terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun