Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Gadis Desa yang Mengkota

28 Februari 2022   00:37 Diperbarui: 28 Februari 2022   00:52 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.comSang lelaki alias sang jejaka mencari gadisnya yang telah lama pindah ke kota

Setelah bertanya kemari dan ke sana, sang jejaka menemukan gadisnya.

Tak berani dia langsung mendekat dan menyapa.
Takut orang salah sangka

Diamatinya dari jauh, ternyata gadis desanya sudah mengkota

Tak lagi sang gadis memakai kebaya yang sederhana
Sudah tergantikan dengan gaun yang memperlihatkan paha

Tak lagi bibir yang tanpa olesan yang dilihatnya
Kini bibir itu sudah beroleskan gincu yang merah merona

Yang lebih membuat luka, sudah ada lelaki tambun di sampingnya
Kata orang di sekitarnya, itu suami sang gadis pujaannya
malah ada yang bilang, entah benar atau tidak, sang gadis hanyalah isteri tak resminya.

Akhirnya sang lelaki alias sang jejaka memutuskan pulang saja ke desa.
Ia sudah tahu --kini- seperti apa gadis desa kekasihnya
Meski kecewa ia tetap besyukur dan memilih sebagai lelaki sederhana saja.
lelaki sederhana yang tinggal di desa, sebab jika mengkota ia tak tahan harus melakoni hidup bagai gadis desa pujaannya yang meski kelihatan bahagia tetapi harus memendam luka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun