Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emas, Berlian, dan Cinta pada Pasangan

11 April 2021   21:54 Diperbarui: 11 April 2021   21:56 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cincin emas dengan berlian (sumber gamabar: ceroboh.com)

Ada kalanya sesuatu yang berguna tak ada harganya. Udara misalnya. Orang dan semua mahluk akan sirna tanpa udara. Tapi mengapa udara tak ada harganya? Tentu ada kecualinya yaitu mereka yang terbaring lara yang butuh oksigen tuk bertahan.

Pada pihak yang berlawanan, ada emas dan berlian. Orang tak pakai emas dan berlian tak mengapa, tak akan sakit atau berpulang. Tapi mengapa harganya tinggi tak terkira?

Ahli ekonomi berkata masalah biaya dan pengurbanan mendapatkannya serta jumlahnya menjadi faktor penyebabnya. Biaya nol dan jumlah terbatas membuat emas dan berlian tak terhingga nilai dan harganya. Pun sebaliknya, udara biaya mendapatkannya nol dan jumlahnya tak terbatas.

Bagaimana cinta pada pasangan kita? Ia menggabungkan keduanya. Sebenarnya tanpa cinta kita tak akan mati begitu saja. Tapi ia juga seperti halnya emas dan berlian. Pengurbanan untuk mendapatkannya dan dialah satu-satunya cinta kita membuat cinta kita pada pasangan hidup selamanya menjadi sangat tinggi mengalahkan logam mulia. Maka ikatan cinta antar sejoli disimbolkan dengan cincin emas berlian. Di samping nilainya tinggi, juga tak ada ujungnya artinya abadi selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun