Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Cinta Bisma-Dewi Amba yang Tragis

24 Januari 2021   21:15 Diperbarui: 24 Januari 2021   21:27 11244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resi Bisma (sumber: Wayang indonesia-worpress,com)

Bisma putera  Raja Sentanu telah bersumpah menjadi Brahmacharya, brahmana yang tidak menikah atau selibat. Ini karena ayahnya ingin menikahi Dewi Setyawati. Sebab ibu Bisma Dewi Gangga telah kembali kekahyangan. Dewi Setyawati hanya mau menikah jika anaknya nanti yang jadi raja. Bisma mengalah demi sang ayah dan negaranya dan jadilah ia Brahmacharya.

Suatu ketika Bisma memenangkan sayembara dan membawa Dewi Amba Puteri Raja Kasi  untuk adik tirinya Wicitrawirya raja Hastinapura Sang adik tidak mau. Kekasih Dewi Amba, Raja Salwa juga tidak mau menerimanya kembali karena terlanjur malu telah dikalahkan Bisma ketika berusaha merebut kembali Dewi Amba dari Bisma dalam perjalanan ke Hastinapura.

Dewi Amba sedih, ia tetap menuntut Bisma menikahinya karena Bismalah yang memenangkan sayembara yang memenangkan dirinya. Bisma tetap tidak mau karna berpegang pada sumpahnya. Karena terus mengikutinya Bisma menakuti Dewi Amba dengan panah. Tak sengaja panah menembus dada Dewi Amba. Dalam sakratul mautnya Dewi Amba mengatakan bahwa ia tetap mencintai Bisma dan akan menunggunya untuk bersama ke nirwana. Ia akan menitis ke Srikandi isteri Arjunayang akan membunuh Bisma di Perang Bharatayudha.

Maka ketika perang Bharatayudha ketika Bisma berperang untuk Kurawa menghadapi Srikandi isteri Arjuna yang berperang atas nama Pandawa, Bisma hanya pasrah ketika panah Srikandi menghujamnya karna yang dilihatnya Bukan Srikandi Tapi Dewi Amba. Wanita yang sangat mencintainya tetapi terhalang sumpahnya.

Kisah tragis dilema antara cinta dan sumpah mungkin masih terjadi hingga sekarang. Pilihan sulit yang masih melahirkan tragedi. Cinta memang indah tetapi sekaligus melahirkan luka dan duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun