Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perempuan yang Meneguk Senja di Hari Pernikahan

6 November 2018   13:14 Diperbarui: 17 November 2018   23:05 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay

Kita memelihara cinta di sana.

Dulu.

***
Terhitung lima hari dari sekarang.

Seharusnya, rasa cemas boleh hadir menjelang acara pernikahan. Tapi jika sampai membunuh kebahagiaan, tentu sudah keterlaluan. 

Aku harap, keajaiban akan terjadi ketika kita mengucap janji.

Aku mengeluarkan botol berisi senja dari dalam tas yang terkulai di lantai kamar. Ruangan tanpa jendela ini diselimuti cahaya jingga, gradasi merah, dengan semburat lembayung indah. 

Rindu sudah tiba di sini. Aku jadi ingin bertemu denganmu di tengah malam yang dingin nanti.

Dingin. Seperti kita sekarang.

Perlahan, kutuangkan senja darimu ke dalam gelas-gelas kaca. Kujajarkan bersama senja lain di atas meja. Aku siap meminum semuanya di hari pernikahan kita. 

"Karena begitu cara mainnya," katamu. Aku menurut saja.

Ratusan undangan telah disebar. Gedung dan katering sudah terbayar. Tidak ada yang kurang dari persiapan kita menggelar perhelatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun