Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kinanti Sriwedari

30 Oktober 2018   19:27 Diperbarui: 30 Oktober 2018   19:36 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak, aku bersumpah melupakan segala percakapan barusan. Hidupku telah penuh, tidak ada celah bagi penyusup maupun penyelundup.

Notifikasi pesan masuk. Dari Firman.

Firman: Kenapa kamu menipuku?

Aku tertegun membaca pertanyaan itu. Apa lagi, sih. Gusar, aku segera membalas.

Aku: Menipu apa?

Firman: Kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu punya suami? Aku bisa saja mencintai siapapun, tapi bukan perempuan yang telah dinikahi orang lain!

Aku: Aku sudah pernah bilang, berkali-kali.

Firman: Kapan?

Aku: Setiap kali kamu membuat pengakuan, aku sudah bilang "Abdi tos boga caroge (aku sudah punya suami)"

Firman: Aku dari Malang, Tan. Aku ora iso boso Sunda (aku tidak bisa bahasa Sunda)!

Aku batuk, tersedak serabi yang tengah aku nikmati. "Naha, Ummi (kenapa, Ummi)?" Suamiku bertanya khawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun