Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Miss You] Kaleidoskop Pikiran En

30 Oktober 2018   15:21 Diperbarui: 30 Oktober 2018   17:11 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"En? Ya, ya, En ..." Aku menggumam.

"Kamu pingsan di depan museum setelah mengucapkan ... apa? Fiat, fiat, corpus? Apa yang terjadi, En?"

Aku terkesiap. Kepalaku ngilu, gelombang memori memasukinya secara acak. Menyeruak dan terserak.

"Ya ... aku sudah ingat. Larisa, kita harus menyelamatnya!" Tidak jelas. Aku mendengar suaraku sendiri seperti berada di dalam air.

Kusingkirkan fakta bahwa aku baru saja diculik oleh Elfat, kembali bersandiwara demi bisa selamat, dan kemudian disingkirkan kembali oleh Lily. Entah apa maunya.

Geni terpaku, begitu juga aku. 

Sejenak kemudian, aku merogoh saku. Tidak ada. "Sial, telepon genggamku hilang!"

"Ini, maksudmu?" Telepon genggam warna perak berada di tangan Geni. Lega. Aku segera merebutnya. Meleset.

"Tunggu. Benda ini aku tahan hingga kamu menceritakan apa yang kamu ingat. Siapa Larisa?"

"Jangan main-main. Sudah tidak ada waktu lagi!"

"Kamu butuh ini atau tidak?" Geni memainkan telepon genggamku. Dasar, laki-laki menyebalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun