Mohon tunggu...
Sinta Maharani
Sinta Maharani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pembedahan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Ronggeng Dukuh Paruk"

21 Februari 2018   19:58 Diperbarui: 23 Februari 2018   09:28 6104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Disamping tokoh Rasus terdapat seorang tokoh bernama Srintil sendiri yang merupakan salah satu tokoh yang paling banyak mengambil andil di dalam novel ini, ia memilki pengaruh yang sangat besar atas terjadinya banyak peristiwa-peristiwa yang menuai banyak kontroversi dan pergunjingan, terlahir sebagai keturunan Ki Secamenggala, Srintil akhirnya mewarisi suatu bakat roh leluhur karena kemasukan indang untuk menjadi Ronggeng, sebagai gadis yang berusia 11 tahun tentu ini menjadi hal yang sangat baru baginya. Adapun tokoh Srintil digambarkan sebagai seorang gadis berkulit putih cantik kenes dan berwatak agresif, hal ini bisa dilihat dari dari kutipan berikut;

"Yah, Srintil. Bocah kenes, bocah kewes. Andaikata dia lahir dari perutku!" kata perempuan lainnya lagi

"Aku benci, benci. Lebih baik kuberikan padamu. Rasus, sekarang kau tak boleh menolak seperti kaulakukan tadi siang. Di sini bukan pekuburan. Kita takkan kena kutuk. Kau mau, bukan?" ucap Srintil.

 ........ Srintil melepaskan rangkulan, kemudian sibuk melepaskan pakaian.

Warta adalah teman Rasus yang usianya juga sebaya memilki karakter yang pesimis, hal ini bisa dilihat dari kutipan berikut ;

"Percuma. Hanya sebatang linggis dapat menembus tanah sekeras ini," ujarWarta


Darsun adalah anak laki-laki yang juga merupakan teman dari Rasus, Darsun mempunyai karakter yang suka meremehkan hal ini bisa dilihat dari kutipan berikut ;

"Air?" ejek Darsun, anak yang ketiga. "Di mana kau dapat menemukan air?"

Ki Secamenggala sendiri adalah moyang yang dipercaya dari daerah Dukuh Paruk, Ki Secamenggala adalah seorang yang berandal dan brohmocorah hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ;

Konon, moyang semua orang Dukuh Paruk adalah Ki Secamenggala, seorang bromocorah yang sengaja mencari daerah paling sunyi sebagai tempat menghabiskan riwayat keberandalannya.

Ki Sakarya adalah kakek dari Srintil, beliau adalah orang yang mudah terpengaruh omongan orang serta mudah menuduh orang lain, hal ini bisa dilihat dari kutipan berikut ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun