Memaknai Puisi Mampu Membentuk Karakter Generasi yang Unggul

Pendahuluan

Pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan potensi dalam diri, memiliki kreativitas, pengetahuan yang luas, dan kepribadian yang baik serta bertanggung jawab.

Pada dasarnya, pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Di era globalisasi saat ini, peranan pendidikan sangat berpengaruh terhadap orientasi masa depan seseorang.

Sekolah adalah salah satu tempat untuk memperoleh pendidikan. Secara harfiah, sekolah merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran. 

Dengan bersekolah kita akan memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan yang dapat mengarahkan seseorang untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Salah satunya adalah dengan mempelajari puisi pribadi seseorang dapat terbentuk menjadi orang yang berkarakter unggul.

Pembahasan

Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga merupakan seni memilih kata yang dapat mewakili perasaan dan emosi. 

Pembaca akan merasakan dan masuk dalam dimensi yang berbeda melalui kata-kata yang diciptakan. Jiwa yang terbangun dari puisi biasanya mampu menambah pengalaman psikis pembaca dan mampu mengurangi perasaan stress ataupun keputusasaan. Selain sebagai bentuk ekspresi, puisi juga berperan sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan terhadap suatu hal atau peristiwa.

Saat ini banyak sekali remaja yang menggunakan kata-kata atau bahasa sehari-hari dengan bahasa yang kasar sehingga kata-kata yang ia ucapkan juga menggambarkan ekspresinya. Bahkan cenderung melakukan perbuatan yang kasar atau tidak semestinya dilakukan oleh seorang rejama apalagi dengan kategori pelajar/peserta didik. 

Hal itu disebabkan karena pengaruh media sosial yang setiap hari mereka konsumsi melalui gawai yang mereka miliki. Tidak jarang peserta didik yang berkata tidak sopan terhadap teman dan gurunya serta orang lain yang posisinya lebih tua dibandingkan dirinya. Apabila hal demikian dibiarkan maka akan menimbulkan generasi penerus yang kurang berkualitas.

Generasi yang berkualitas adalah generasi yang mampu berjuang menghadapi segala problematika, berwawasan luas, dan memiliki etika yang baik. Hal itu dapat dilatih melalui pembelajaran puisi di sekolah. 

Belajar puisi mampu meredam amarah seseorang karena kandungan puisi yang diciptakan oleh peserta didik biasanya berupa ungkapan hati yang berkaitan erat dengan kehidupan pribadi dan lingkungannya. 

Meski pembelajaran puisi selama ini terkesan membosankan, namun saat ini banyak variasi metode dan strategi yang dapat digunakan seperti metode berbasis IT dengan memberikan contoh video pembacaan puisi yang menarik, musikalisasi puisi, aplikasi jamboard, atapun dengan metode bermain kartu tema sehingga pembelajaran terasa menarik dan menyenangkan.

Belajar puisi juga melatih kemampuan bernalar dan berimajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan melalui proses pengamatan kehidupan sehari-hari. Tentunya peserta didik akan menggunakan daya pikirnya untuk hal-hal yang positif, diantaranya dengan menulis puisi yang dituntut untuk memilih kata dalam mewujudkan bahasa yang indah sehingga peserta didik menemukan banyak kosakata baru yang bermakna positif dan estetik. 

Dituntut untuk berpikir kritis dalam menuangkan ide dan gagasannya, serta melalui membaca puisi peserta didik akan mengungkapkan emosinya melalui pembacaan puisi yang ia lakukan. Jadi sangat bermanfaat sekali mempelajari puisi untuk membentuk karakter yang unggul.

Penutup

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran puisi dalam lingkungan sekolah perlu ditingkatkan karena belajar puisi sangat membantu dalam pembentukan karakter peserta didik. Metode pengajaran puisi yang menarik dapat diterapkan dengan metode berbasis IT (jamboard, video, musikalisasi puisi, kartu tema) sehingga pembelajaran tidak membosankan.