Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menjaga Amanat Bung Karno Hadapi Israel

24 Maret 2023   04:30 Diperbarui: 24 Maret 2023   04:32 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Karno dalam mimbar orasi (sumber: derapjuang.id)

Saat ini kita tentunya tengah menghadapi situasi yang dapat menimbulkan kebimbangan. Lantaran Timnas Israel akan bertandang ke Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20, yang akan digelar tanggal 20 Mei 2023 mendatang. Lain sisi, gelaran akbar sepak bola berskala internasional adalah ajang terakbar yang telah diamanatkan kepada Indonesia selaku tuan rumah.

Pada tahun 1962, Bung Karno mengamanatkan mengenai sikap Indonesia terhadap Israel di tanah Palestina. "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel". Kiranya demikian ucapan tegas Bung Karno kala itu dalam melihat situasi politik dunia, khususnya mengenai Palestina.

Kita kiranya dapat mengingat, bahwa sebelum datangnya dukungan bangsa asing terhadap kemerdekaan Indonesia, Palestina lah negara yang pertama kali memberi dukungan resmi kepada upaya kemerdekaan Indonesia. Tepatnya pada tanggal 6 September 1944, melalui Syekh Muhammad Amin Al Husaini, Palestina secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia.

Jadi, setahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, bangsa Palestina sudah memberi dukungannya melalui politik internasional. Hingga negara-negara Islam lainnya turut memberi dukungan seperti Mesir, Suriah, Yaman, dan Arab Saudi. Barulah mata dunia fokus dalam upaya-upaya bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatannya sebagai Negara merdeka.

Maka wajar, jika politik Indonesia selalu menjaga jarak dengan Israel. Apalagi dalam upaya membangun hubungan diplomatis, yang tidak menjadi prioritas politik internasional. Hingga pergantian era kepemimpinan Indonesia tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Kiranya pun demikian hingga saat ini.

Tidak lain karena menjaga amanat dari Bung Karno. Bagi setiap warga Indonesia, khususnya dalam area olah raga (sepak bola) yang kerap menjadi area alternatif bagi semangat solidaritas, tentu menjadi ruang penting. Beberapa dekade belakangan, bahkan dari setiap klub sepak bola di Indonesia kerap mengkampanyekan aksi solidaritasnya bagi bangsa Palestina.

Baik dukungan secara moril ataupun materiil, kiranya bangsa Indonesia memiliki peran besar terhadap bangsa Palestina. Dimana hingga kini bangsa Palestina tengah memperjuangkan haknya atas negara yang dikuasai secara paksa oleh Israel. Berbagai pengamat sepak bola kiranya juga telah memberikan pandangannya masing-masing perihal sikap Indonesia selaku tuan rumah.

Hal ini jika dipandang dari sudut politis, tentu saja dapat merugikan Indonesia selaku tuan rumah. Tetapi tentu saja ada sikap politis terkait kehadiran tim nas Israel di Indonesia. Kita belum dapat prediksikan hal itu. Tetapi kiranya, berbagai macam bentuk penolakan tentu memiliki dasar argumentasinya yang kuat. Melalui pendekatan sejarah tentunya.

Belakangan, para politikus Indonesia juga menyinggung persoalan ini. Ramai-ramai menolak kehadiran tim nas Israel. Hal ini tentu akan memberi suasana yang tidak kondusif bagi pihak penyelenggara. Walau keputusan tetap berada di tangan FIFA. Tetapi kiranya, sikap Indonesia sudah tegas terkait bangsa Israel di tanah Palestina.

Salam damai, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun