Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mewujudkan Impian Masa Remaja Berkunjung ke Tempat Bersejarah Auschwitz

20 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:51 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk museum Concentration Camp Auschwitz (Dokumentasi pribadi)

Arsitektur bangunan di Warsawa (Dokumentasi pribadi)
Arsitektur bangunan di Warsawa (Dokumentasi pribadi)
Restoran Indonesia di Warsawa "Sambal Restauracja Indonezyjska"

Saat itu, di tempat tinggal saya di Jerman dan sekitarnya (Bayern) tidak ada restoran Indonesia. Sehingga seringkali saya merindukan masakan Indonesia yang tidak bisa saya buat sendiri.

Nah, berhubung di Warsawa ternyata ada restoran Indonesia, saya sempatkan mampir ke sini. Dan, ternyata masakannya enak sekali! Bahkan lebih enak dari Restoran Indonesia di Berlin menurut saya. Menunya juga sangat beragam.

Ternyata, si juru masak sekaligus si empunya restoran ini dulunya pernah bekerja sebagai juru masak di berbagai hotel berbintang. Hmm, sepertinya memang tidak diragukan lagi kemampuan memasaknya. Harga menunya juga tergolong terjangkau, tidak semahal jika memakai mata uang EUR.

Kalau sedang berkunjung ke Warsawa, bisa nih dicoba makan di restoran ini.

Salah satu menu
Salah satu menu "Sambal Restauracja Indonezyjska" (Dokumentasi pribadi)
Perjalanan menuju Krakow

Di hari kedua, pagi-pagi buta sekitar pukul 5.30 pagi, saya berangkat ke Krakow dengan moda transportasi kereta.

Kereta ekonomi di Polandia ternyata unik juga ya, mengingatkan saya pada kereta Harry Potter. Tempat duduknya terdapat di bilik-bilik dan setiap biliknya dilengkapi dengan pintu. Perjalanan pun ditempuh selama kurang lebih 3 jam saja.

Sesampainya di Krakow, saya takjub dengan atmosfer yang berbeda dari Warsawa. Suasana di Krakow ternyata sangat didominasi oleh warna biru putih seolah-olah melambangkan keberadaan bangsa Yahudi di kota ini.

Hiasan lampu Natal berwarna biru putih di Krakow  (Dokumentasi pribadi)
Hiasan lampu Natal berwarna biru putih di Krakow  (Dokumentasi pribadi)

Tram berwarna biru putih di Krakow  (Dokumentasi pribadi)
Tram berwarna biru putih di Krakow  (Dokumentasi pribadi)
Selain itu, penduduk di Krakow juga sepertinya memang masih lebih banyak yang berbangsa Yahudi. Bagi yang mengetahui ciri khas atau karakteristik bangsa Yahudi, pasti bisa dengan jelas melihat bagaimana penduduk di Krakow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun