Belum lama ini, saya baru saja melakukan kejahatan digital yang paling manis. Yaitu mengedit foto saya bareng artis Korea, Lee Min Ho, dengan menggunakan bantuan Gemini AI.
Hasilnya jangan ditanya, (itu lho ada di atas situ fotonya) saya jadi seperti artis drama Korea yang baru keluar dari klinik kecantikan, dan Lee Min Ho.. ya tetap Lee Min Ho, walau kelihatannya kok.. entah kenapa jadi agak beda sedikit ya?!
Tapi sebenarnya, buat apa sih kita mesti ikut-ikutan tren mengedit foto bareng idola menggunakan AI? Apakah ada manfaatnya, atau justru lebih banyak sisi negatifnya? Yuk mari kita simak bersama, poin-poin berikut ini:
1. Sebagai Hiburan
Banyak orang merasakan kepuasan tersendiri ketika bisa memiliki foto, yang seolah-olah sedang bersama idolanya. Hal ini dapat menghadirkan hiburan instan yang dapat membuat hati senang tanpa harus bertemu langsung.
2. Ekspresi Kreativitas
Mengedit foto dengan idola juga membuka ruang untuk berekspresi. Dari foto sederhana, kita bisa mengubahnya sesuai dengan suasana yang diinginkan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas tidak harus mahal, cukup diolah dengan perangkat dan imajinasi.
3. Tidak Ketinggalan Teknologi
Tren ini juga membawa manfaat yang jarang disadari, yaitu membuat orang-orang menjadi lebih terbiasa dengan perkembangan teknologi terkini. Karena rasa penasaran dan ingin mencoba, membuat siapa pun jadi ingin mempelajarinya.
4. Untuk Dibagikan di Sosmed
Saya sendiri sudah cukup lama tidak aktif di sosmed, tapi setahu saya, di sosmed ada banyak orang yang membagikan foto editannya bersama sang idola. Dan tak jarang unggahan semacam itu mendapatkan banyak perhatian. Tentunya, hal itu dapat memberi kepuasan tersendiri bagi si pemilik foto atau akun tersebut.
Nah, kalau sekarang kamu sudah mulai keasyikan mengedit foto bareng sang idola, coba deh disimak dulu sisi negatifnya seperti berikut ini:
1. Kecanduan dan Fantasi Berlebihan
Jika terlalu sering mengedit foto bareng idola, ada potensi di mana seseorang menjadi terlarut dalam fantasinya. Ini bisa membuat batas antara imajinasi dan kenyataan menjadi tidak jelas, hingga dapat memengaruhi cara seseorang dalam memandang realita.
2. Privasi dan Etika
Wajah seorang idola bukanlah sesuatu yang bisa digunakan secara bebas. Mengedit dan menyebarkan foto mereka tanpa izin, apalagi untuk tujuan komersial, dapat menimbulkan persoalan etika dan mungkin menyinggung privasi sang idola.
