Setelah disibukkan oleh rutinitas paginya di rumah, Maya memilih duduk bersantai di ruang tamu. Dengan sebuah novel di tangannya, pandangan wanita itu hanya tertuju pada lembar halaman yang sedang dibacanya.
Namun, sebuah suara misterius memecah konsentrasinya. Sekejap Maya mengalihkan pandangannya ke arah Lola, kura-kura kesayangan suaminya yang berada di lantai, tak jauh dari tempat duduknya.
Maya mengernyitkan dahi dan menajamkan pendengarannya, memastikan suara misterius yang didengarnya tadi memang berasal dari Lola.
"Eh, sejak kapan kamu bisa ngomong?" tanya Maya, asal-asalan. Ia juga tidak yakin bahwa Lola benar-benar bisa berbicara.
"Wah, kamu bisa dengar suaraku, ya?"
Kali ini Maya menutup novelnya, meletakkannya di meja dan menghampiri Lola. Maya segera menunduk ke lantai, mengamati wajah Lola dengan seksama. Dan ternyata, Lola memang bisa berbicara sejak dulu. Justru Maya lah yang baru kali ini dapat mendengar suara hati Lola.
Wanita itu terheran-heran pada dirinya sendiri. Mengapa tiba-tiba dirinya dapat mendengar apa yang diucapkan Lola dalam hati. Bahkan, Lola juga mendengar dan menjawab dengan baik apa yang ditanyakan oleh Maya.
"Aku senang kamu menikah sama Angga. Karena sebenarnya..... Hmm....?"
"Sebenarnya apa?"
"Angga sudah menyukai kamu sejak lama. Walaupun menurut dia, kamu itu cerewet banget. Tapi, dia benar-benar sayang kok sama kamu."
Maya berkaca-kaca mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Lola. Hatinya sungguh tersentuh, dan membuatnya sangat terharu. Sampai akhirnya, ia berhasil membujuk Lola untuk bercerita lebih banyak, dan membongkar banyak rahasia Angga kepadanya.
Dulu, sebelum menikahi Maya, Angga selalu bercerita tentang banyak hal kepada Lola. Terutama, tentang Maya. Lola hanya menjadi pendengar yang baik di hadapan Angga. Lagi pula, Angga juga tak dapat mendengar suara hati Lola.
Masih sangat lekat dalam ingatan Lola, ketika pertama kali Angga bercerita padanya bahwa ada seorang wanita yang menyukainya. Dan wanita itu bernama Maya. Hingga suatu hari, Angga mengatakan bahwa sebenarnya ia juga telah menaruh hati kepada Maya.
Karena itu, Lola tak pernah berhenti mendoakan Angga. Lola berdoa agar bagaimana pun caranya, suatu hari nanti Angga dapat bersatu dengan Maya.
Waktu pun berlalu tanpa terasa, kini langit senja telah menyatu dengan pekatnya malam. Maya yang tampak begitu cantik dalam balutan dress selutut berwarna kuning, sedang memeluk erat tubuh suaminya yang baru saja tiba di rumah. Namun, Maya hanya tersenyum lebar ketika Angga mempertanyakan tentang keanehan sikapnya malam itu.
Wanita itu telah berjanji kepada Lola si kura-kura, untuk menjaga rahasianya dari Angga. Sehingga, Angga tak kan pernah tahu bahwa Lola telah membongkar banyak rahasianya kepada Maya.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI