Mohon tunggu...
Novian Ramadhan
Novian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka sekali menonton film di bioskop maupun di genggaman layar handphone maupun laptop, sehingga ketika suatu saat nanti saya ingin sekali menjadi seorang film maker yang handal, dan mampu untuk menghibur penonton yang menyaksikan film yang saya buat.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Beralih dari Analog ke Digital

15 Juni 2022   15:34 Diperbarui: 15 Juni 2022   15:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini pemerintah mulai merencanakan untuk migrasi televisi analog ke televisi digital, tahun ini pemerintah mulai melakukan uji coba terhadap penghentian secara bertahap pada televisi analog ke televisi digital. Sehingga pemerintah menganggap dengan beralihnya ke televisi digital memungkinkan bisa membawa keuntungan dari segi ekonomi maupun kualitas.

Mengenal apa itu tv analog dan apa itu tv digital? Semakin berjalannya waktu kerap sekali terjadinya perubahan dijaman yang kini era nya sudah terbilang modern banget atau yang biasa disebut canggih dalam hal apapun. Pastinya di negara kita tercinta Indonesia ini gak mau ketinggalan, yang dikatakan sempat tertinggal dalam melakukan migrasi televisi digital. Untuk bisa beralih dari televisi digital ke televisi analog yang pastinya ada beberapa cara yang harus diketahui dan kenapa harus migrasi ke televisi digital sih? Yuk simak berikut penjelasannya.

Berbicara tentang televisi, pada saat itu televisi telah hadir di Indonesia pada tahun 1962 yang dimulai oleh stasiun televisi pertama yang ada pada saat itu di Indonesia, yaitu TVRI. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1989 mulai lah muncul stasiun televisi swasta yang hadir di Indonesia, stasiun televisi swasta yang pertama hadir pada saat itu ialah RCTI memulai siarannya sebagai stasiun televisi lokal.

TV analog seiring berjalannya waktu masyarakat sudah mulai mengenalinya, saat pemerintah memulai kebijakan untuk migrasi televisi analog ke televisi digital. Tv analog sendiri adalah sistem penyiaran yang pertama kali dikembangkan, yang siarannya menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan sinyal dari tv analog tersebut dibutuhkan lah alat agar bisa menangkap sinyal siaran televisi analog, nama alat yang dipakai untuk menangkap sinyal biasa disebut antena. Namun, tv analog ini mempunyai kekurangan sendiri yaitu ketika letak antena terlalu jauh dengan stasiun pemancar televisi, maka secara tidak langsung gambar yang akan diterima menjadi buruk dan mengakibatkan gambar menjadi berbayang.

Tak jauh berbeda dengan televisi analog, kini televisi digital semakin berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat. Tv digital sendiri merupakan siaran televisi yang perangkatnya mampu menagkap sinyal ke dalam bentuk bit data informasi, sehingga tayangan yang akan dilihat sama serupa seperti di YouTube dan video streaming lainnya. Gambar yang akan ditayangkan nanti akan menjadi lebih jernih dan tak ada gangguan gambar yang buruk ketika sinyal yang ditangkap sulit untuk diterima. Tv digital sendiri mempunyai rasio yang lebih baik, yaitu 16 : 9. Rasio yang digunakan pada televisi digital ini merupakan rasio standar yang biasanya digunakan oleh tayangan modern saat ini, sehingga para pegiat produksi sinema bisa menayangkannya dan mampu dinikmati dengan resolusi yang sesuai dan pastinya memberikan pengalaman lebih kepada penonton yang menyaksikan. Tv digital ini pun sebenarnya sudah hadir lama di dunia dan di mulai dipergunakan saat itu pada tahun 2007. Namun, gangguan tersendiri untuk televisi digital ialah ketika terjadi masalah pada layar yang akan memungkinkan tampilan dari televisi digital tersebut hanya menampilkan satu warna dasar saja dan tidak ada kejelasan gambar. Dapat dilihat oleh masyarakat televisi digital mampu mengungguli televisi analog yang sangatlah tertinggal jauh, dan alih-alih masyarakat mulai beralih dari televisi analog ke televisi digital.

Tak jauh berbeda dengan televisi digital, ternyata televisi analog juga mempunyai kelebihan yang baik sehingga mampu untuk menyaingi televisi digital.

Kelebihan TV Analog :

- TV Analog mempunyai respons yang cepat, sehingga tayangan yang ditampilkan mampu bergerak cepat.

- Tidak memerlukan peralatan khusus, yang dibutuhkan oleh televisi analog hanyalah antena saja

- Sinyal televisi analog lebih mudah diproses.

 - Memiliki kontrak yang baik.

Semua kelebihan pada televisi analog tersebut, kemungkinan besar televisi analog masih jauh di bawah televisi digital, karena televisi digital mampu memberikan kualitas yang lebih dibandingkan televisi analog.

Kelebihan TV Digital :

- Kualitas siaran yang lebih stabil.

- Kualitas gambar dan suara yang lebih jernih.

- Tersedia lebih banyak channel.

- Terbebas dari gambar yang buram.

- Resolusi gambar HD

Televisi digital sangatlah mengungguli televisi analog, sehingga memunculkan minat pada masyarakat untuk cepat beralih ke televisi digital. Agar mendapatkan kualitas yang lebih baik masyarakat mulai menggantikan siaran televisi analog ke televisi digital.

Dengan berjalannya waktu televisi digital semakin berkembang, dapat diketahui ada beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari siaran televisi digital yaitu dapat menghemat pita frekuensi, bersifat gratis selamanya, mendapatkan gambar dan suara yang jernih, mendukung internet 5G, dan masyarakat yang pastinya akan mendapatkan fitur tambahan saat menggunakan siaran televisi digital. Saat itu staf khusus dari Menkominfo bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang memberi tahu bahwa televisi digital mempunyai salah satu keunggulan, yaitu mampu memberitahu informasi saat sedang terjadi kebencanaan Early Warning System (sistem peringatan dini), Dilansir  dari kominfo.com ''saat ada bencana, maka seluruh pengguna siaran televisi digital melalui alat STB (Set Top Box) bisa mengetahui informasi mengenai kebencanaan melalui layar Early Warning System (EWS). Saat itu dia secara langsung memberikan informasi mengenai kebencanaan di layar" ujar Stafsus Philip dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/3). Begitu banyak sekali manfaat yang kita akan dapat ketika kita menggunakan siaran televisi digital, dari segi kualitas maupun sarana siaran televisi digital pasti akan kita dapatkan.

Untuk beralih dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital, terdapat beberapa cara yang mungkin dapat kita gunakan. Ada dua cara untuk kita beralih ke siaran televisi digital, yaitu :

Yang pertama kita dapat menggunakan alat yang dinamakan Set Top Box (STB), dengan bantuan alat ini kita bisa melihat siaran dari televisi digital. Fungsi dari Set Top Box ini sendiri adalah untuk menangkap siaran ke perangkat televisi analog, pengguna televisi analog sebelumnya dapat menggunakan Set Top Box (STB) untuk menyaksikan siaran televisi digital. Set Top Box (STB) ini bisa kita dapatkan dengan membelinya di marketplace atau dengan mendapatkannya melalui program Kominfo yang membagi-bagikan alat Set Top Box (STB) secara gratis.

Yang kedua untuk bisa menyaksikan siaran televisi digital yaitu kita dapat dengan membeli televisi digital. Sebelum membeli televisi digital masyarakat harus tau dan mencermati untuk mengetahui televisi yang dibeli mendukung siaran digital atau tidak. Sebab, televisi analog dan televisi digital tak jauh berbeda. Saat sudah membeli televisi yang mendukung siaran digital, maka penggunanya tak perlu lagi menggunakan alat Set Top Box (STB) untuk bisa menyaksikan siaran televisi digital, tetapi harus menggunakan antena digital.

Dengan beberapa informasi mengenai cara beralih ke siaran televisi tersebut, maka masyarakat dengan mudahnya untuk mengatuhi dan secepatnya beralih dari siaran televisi analog ke siaran televisi analog.

Setelah pemerintah memutuskan dan mengumumkan penghentian televisi analog dengan beralih ke siaran televisi digital ini, yang pastinya membuat Sebagian masyarakat bertanya. Kenapa harus migrasi?

Saat ini Indonesia termasuk negara yang tertinggal untuk melakukan migrasi siaran televisi analog ke siaran televisi digital, perubahan untuk beralih ke siaran analog ke digital sudah menjadi tren di dunia sejak 2007. Hal itu terjadi di karena kan jumlah pengguna internet yang semakin meningkat.

Pada saat itu Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia pernah mengatakan, dengan dihentikannya siaran pada televisi analog dapat juga berkaitan dengan efisiensi.

Sehingga dengan dilakukannya migrasi siaran ke televisi digital ini, kita dapat menghemat penggunaa pita frekuensi. Sebelumnya untuk televisi analog menggunakan pita frekuensi pada 700 MHz atau pita tersebut yang untuk melayani layanan internet. Dengan melakukan penghematan penggunaan pita 700 MHz kita dapat melakukam pemanfaatan ke televisi digital yang lebih efisien.

Pada perangkat infrastruktur kini televisi analog hanya mampu digunakan oleh hanya satu stasiun TV. Dibandingkan dengan digital, kita bisa menggunakan satu infastruktur untuk digunakan 13 stasiun TV sehingga hal ini sangat efisien.

Saat ini pemerintah sedang melangsungkan penghentian TV analog secara bertahap, sehingga diberitahukan kepada masyarakat agar cepat beralih ke TV Digital untuk medapatkan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun