Dalam konteks Banjarasri, mahasiswa lokal dapat berperan dalam membantu pengembangan sistem informasi BUMDes, membuat platform promosi produk tambak, serta mendampingi masyarakat dalam pelatihan manajemen digital. Selain itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diarahkan untuk mengembangkan inovasi kewirausahaan desa berbasis sumber daya lokal.
Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa dapat membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang kuat, berkelanjutan, dan berakar pada potensi lokal desa.
Kesimpulan
Penggalian sumber dana pembangunan di luar Dana Desa merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan pembangunan desa. Desa Banjarasri, dengan potensi sektor tambaknya yang besar, dapat menjadi contoh penerapan inovasi melalui penguatan BUMDes, kemitraan CSR, dan digitalisasi ekonomi lokal.
Keberhasilan strategi ini sangat ditentukan oleh faktor partisipasi masyarakat, tata kelola yang baik, transparansi, serta dukungan aktif generasi muda dalam mengembangkan inovasi yang relevan dengan potensi desa.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi, desa tidak hanya menjadi penerima kebijakan, tetapi juga menjadi subjek utama pembangunan yang mandiri dan berdaya saing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI