Mohon tunggu...
novia fitriani
novia fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa ilmu ekonomi, Universitas Sunan Ampel Surabaya

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis: Inovasi Sumber Dana Desa dan Strategi Pengembangan di Desa Banjarasri

8 Oktober 2025   20:23 Diperbarui: 8 Oktober 2025   20:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. Strategi Paling Realistis di Desa-Desa Indonesia

Dari berbagai strategi yang telah diuraikan, pengembangan BUMDes yang berbasis potensi lokal merupakan strategi paling realistis untuk diterapkan di desa-desa Indonesia. Hal ini didukung oleh fakta bahwa setiap desa memiliki kekayaan sumber daya alam, sosial, dan budaya yang unik dan dapat diolah menjadi sumber ekonomi produktif.

Studi oleh Puspa Dewi, Rowa, dan Dione (2025) di Kabupaten Bekasi menunjukkan bahwa pemberdayaan BUMDes berperan signifikan dalam pengembangan ekonomi lokal, terutama jika dikelola secara profesional dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.

Di Banjarasri, strategi ini dapat diwujudkan melalui optimalisasi BUMDes yang mengelola hasil perikanan dan olahan tambak. Desa juga dapat mengembangkan model integrated aquaculture business, yaitu pengelolaan tambak terpadu dengan unit produksi, pengolahan, dan pemasaran. Dengan demikian, nilai tambah dari sektor perikanan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat lokal, bukan hanya oleh pihak luar.

Selain itu, pemerintah desa dapat mengintegrasikan sektor pariwisata edukatif dan kuliner berbasis hasil tambak, seperti wisata belajar "budidaya bandeng dan udang ramah lingkungan". Strategi ini terbukti realistis karena memanfaatkan potensi yang telah ada tanpa memerlukan investasi besar dari luar.

5. Keterlibatan Masyarakat dan Transparansi dalam Keberhasilan Inovasi

Keterlibatan masyarakat merupakan elemen fundamental dalam keberhasilan inovasi penggalian sumber dana desa. Partisipasi aktif warga tidak hanya menciptakan rasa memiliki terhadap program pembangunan, tetapi juga meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan desa. Menurut Khairina et al. (2025), pendekatan berbasis masyarakat (community-based) membuat program BUMDes lebih adaptif terhadap kebutuhan lokal dan mendorong keberlanjutan ekonomi desa.

Transparansi juga memiliki peran vital dalam membangun kepercayaan publik. Ketika masyarakat mengetahui bagaimana dana dikelola dan digunakan, mereka akan lebih bersedia terlibat dalam kegiatan ekonomi desa. Hidayah et al. (2024) menekankan bahwa tata kelola BUMDes yang baik, termasuk keterbukaan informasi keuangan, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) secara signifikan. Di Banjarasri, penerapan sistem informasi desa berbasis digital yang memuat laporan kegiatan BUMDes dan keuangan desa secara terbuka dapat menjadi contoh penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang konkret.

6. Peran Mahasiswa dan Generasi Muda dalam Inovasi Penggalian Sumber Dana Desa

Mahasiswa dan generasi muda memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi di tingkat desa. Sebagai kelompok yang memiliki akses terhadap teknologi, informasi, dan jejaring sosial yang luas, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa.

Firmansyah (2025) menekankan pentingnya peran generasi muda dalam digitalisasi ekonomi desa, terutama dalam membantu BUMDes beradaptasi dengan teknologi pemasaran online, e-commerce, dan branding produk lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun