Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sil

25 September 2018   19:50 Diperbarui: 25 September 2018   19:51 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sil, sudah setua apa dirimu sekarang

Masihkah aku adalah segalamu yang kau gilai

Tersisakah candu itu?

Atau semakin tua dirimu tak ada lagi rasa gila dan candumu untukku

Apakah takada lagi romansa untukku ?

sekedar menulis atau membaca selarik puisi

Sil, masihkah kamu selucu dulu ?

yang bisa tiba-tiba pergi namun tiba-tiba datang

Yang bisa dengan mudah mengucap perpisahan

namun sesaat kemudian dirimu datang seolah tak ingin berpisah

/

Ah, seiring meningginya usiamu

tentu sekarang kau telah menjadi laki laki

dengan rasa cinta yang mapan

rasa cinta yang tidak hanya bicara rasa semata

namun juga menyertakan logika

Dirimu pun bukan lagi seorang lelaki yang penuh rengekan

Itu sudah berlalu, bukan ?

Seperti kisah sebuah perjalanan yang menemukan tujuannya

kisah  yang panjang bersamaku, mungkin kau anggap sia-sia

perjalanan yang telah merenggut banyak hal tujuan hidupmu

/

Menyesalkah dirimu, Sil ?

Kuharap jawabanmu tidak

Karena demi menyodorkan nampan kebahagiaanmu

aku tabah membunuh anak-anak rinduku

pun menenggelamkan diri dalam danau bernama tau diri

/

Sil, takkan kubiarkan kau bertahan sekarat

pada kisah cinta yang berkarat

Berbahagialah, Siluet ! Jangan sia-sia kan hatiku yang menanggung patah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun