Mohon tunggu...
Nova Kharisma Andreana
Nova Kharisma Andreana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Usaha tidak akan mengkhianati hasil✨

𝘚𝘰 𝘷𝘦𝘳𝘪𝘭𝘺 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘥𝘴𝘩𝘪𝘱 𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘪𝘴 𝘦𝘢𝘴𝘺✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Dampak Pengangguran terhadap Kinerja Pemerintah?

19 Januari 2022   10:15 Diperbarui: 19 Januari 2022   10:29 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran menjadi masalah besar bagi pemerintahan di Indonesia. Dimana setiap tahunnya banyak lulusan sarjana yang mencari pekerjaan, tetapi hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan

Oleh karena itu, banyak lulusan sarjana yang tidak mendapat pekerjaan, yang tentunya akan berdampak buruk pada pemerintahan, masyarakat, dan diri mereka sendiri. 

Dampak buruk yang dapat mempengaruhi pemerintah dengan adanya faktor pengangguran yang besar di Indonesia adalah kelas masyarakat yang rendah dimana para pengangguran tidak mendapat tujuan atau pekerjaan yang menyebabkan mereka akan mendapatkan point negatif dari kalangan masyarakat bahkan keluarga mereka sendiri.

Seorang bahawasanya sekolah tinggi-tinggi yang tidak membuahkan hasil lantaran tidak kunjung pengangguran terutama lulusan sekolah tinggi yang tidak mendapat pekerjaan biasanya rentan terhadap isitilah "digunjing". 

Mereka akan mendapat tanggapan masyarakat mendapat pekerjaan, jika hal ini terus dibiarkan maka tanggapan orang-orang akan berubah tentang mengenai bagaimana seharusnya system pemerintah berjalan dalam mengatasinya atau pandangan tentang program wajib belajar atau pendidikan yang digolongkan oleh pemerintah. Karena faktor pengangguran adalah masalah yang mencolok, marak, dan belum bisa diatasi dengan baik sampai saat ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka secara nasional yang turun dari 7,07 persen di Agustus 2020 menjadi sebesar 6,49 persen per Agustus 2021. 

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan, dan orang yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin memperoleh pekerjaan. 

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada. Pengangguran dibagi menjadi tiga macam yaitu :

1. Pengangguran Natural

    Pengangguran ini terjadi di semua sektor industri, pengangguran ini merupakan bagian dari jenis pengangguran struktural dan friksional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun