Mohon tunggu...
Norman Meoko
Norman Meoko Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menulis Tiada Akhir...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepenggal Kisah Penjual Kopi Keliling dan Anaknya

25 Juli 2021   18:30 Diperbarui: 25 Juli 2021   18:36 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual kopi keliling dengan sepeda bersama dua anaknya di jalan menuju Stasiun Pondok Cina. (Foto: Norman Meoko)

Saya kini tidak menemukan mereka bertiga setiap turun di Stasiun Pondok Cina sekarang ini. Sosok yang setia dalam kejujuran dengan tetap "berada di jalan Tuhan" tak pernah muncul lagi. Seakan raib tak berbekas. Hanya sepenggal doa yang mungkin usang. Namun, tetap kuterbangkan tinggi-tinggi  - entah sampai langit ke berapa. Doa itulah yang saya selipkan untuk ayah penjual kopi keliling dan dua anaknya itu.

Jalan menuju Stasiun Pondok Cina masih tetap ada namun mungkin rezeki tidak mengalir sederas dulu lagi. Sementara roda kehidupan tetap harus berputar karena segalanya tidak bisa ditunda. Sepenggal keyakinan selalu hadir dalam kesesakan bahwa masih ada pelangi yang indah selepas badai! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun