Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Jantung Hati

7 April 2019   18:55 Diperbarui: 7 April 2019   19:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : Junus Barathan

"Kucing kurus mandi dipapan
Mandi dipapan si kayu jati
Badanku kurus bukan karena enggak makan
Badanku kurus karena memikirkan si jantung hati"

Pantun lama yang masih enak didengar dan diresapi
Sambil menikmati secangkir kopi hangat di sore hari
Ditemani sebatang sigaret asap mengepul membumbung tinggi
Dan jari-jemari bergerak lincah diatas papan ketik menari-nari
Seakan suasana terjadi di alam tempo dulu lama sekali

Memikirkan si jantung hati tak pernah berhenti
Siang dan malam hingga menjelang pagi hari
Selalu terngiyang ucap kata Janji-janji abadi
Tetap menanti mesti si jantung hati belum kembali
Kutunggu dia disini sampai nanti bersua lagi

Singosari, 7 April 2019

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun