Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Diberi Hati Mau Jantung, Diberi Prestasi Towel Mutung

25 April 2024   06:26 Diperbarui: 25 April 2024   06:35 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tommy Welly, pengamat bola musuh sejuta netizen (Foto: Tribun Jabar-Mega Nugraha)

Selalu ada orang menjengkelkan di sekitar kita. Tipenya mudah dilihat. Sudah salah, ngeyel pula. Sudah keliru, ngotot pula. Persis sindiran peribahasa. Diberi hati mau jantung, diberi sehasta mau sedepa. Artinya: orang yang tidak puas dengan pemberian sedikit, dikasih sesuatu minta tambah lagi. Adakah orang berkarakter seperti itu? Ada. Namanya Bung Towel.  

TIMNAS GARUDA MUDA sudah tiba di babak perempat final. Suka tidak suka, itu prestasi yang patut disyukuri. Kesebelasan nasional kita minim prestasi. Boro-boro level senior, level junior pun cekak prestasinya. Jangankan Piala Dunia U-23, Piala Asia U-23 saja baru lolos kualifikasi untuk edisi tahun ini.

Suporter sepakbola Indonesia terkenal gila. Maksudnya, benar-benar penggila bola. Timnas Garuda main di Qatar, bejibun suporter muncul menyemangati pemain. Timnas Garuda main di Iraq, berhamburan suporter Indonesia mendukung pemain. Andai timnas kita bermain di Amerika Serikat pun saya yakin suporter tetap akan berduyun-duyun ke stadion.

Nah, suporter timnas Indonesia sudah lama "haus gelar". Rasa-rasanya dapat satu gelar saja sudah membuat banyak suporter sujud syukur. Saking minimnya gelar juara yang direngkuh timnas kita, sampai-sampai kalau dapat juara kita berasa bak bermimpi saja. Lolos perdelapan final Piala Asia 2024 saja rasanya seperti lolos Piala Dunia.

Melihat permainan timnas kita saat melumat Yordania, rasa-rasanya kita tidak percaya. Antara yakin dan bimbang. Benarkah ini timnas Indonesia? Pemainan satu-dua, umpan pendek yang cepat dan akurat, gocekan yang memikat, dan gol yang berkelas. Benarkah kita bisa punya timnas sejago itu?

Namun, ada satu makhluk yang seakan-akan melepeh proses yang tengah dijalani pemain timnas sekarang. Makhluk itu mengaku pengamat sepakbola, tetapi lebih condong pembenci Shin Tae-Yong. Pendek kata, apa saja yang dilakukan oleh pelatih kepala timnas Indonesia itu pasti salah di mata Towel.

Ya, orang itu kita kenal dengan sebutan Towel.

Timnas Garuda Muda U-23 menggasak Yordania (Foto: Dok. PSSI)
Timnas Garuda Muda U-23 menggasak Yordania (Foto: Dok. PSSI)

Peribahasa untuk Bung Towel

MAKA tepatlah sindiran peribahasa di pembuka tulisan ini. Bung Towel tergolong makhluk menyebalkan yang diberi hati mau jantung, diberi sehasta mau sedepa. Sudah mendapat tempat untuk mengumbar opini, alih-alih mengkritisi timnas dengan saksama, ia malah melontarkan kebenciannya kepada Shin Tae-yong.

O ya, kata hati dalam peribahasa di atas berarti 'organ badan yang berfungsi mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu'. Sementara itu, jantung berarti 'organ badan yang menjadi pusat peredaran darah'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun