Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS/GTK (Education Management Information System) - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Analogi Masker Pesawat: Pastikan Diri Selamat Sebelum Menolong Orang Lain

19 Februari 2025   13:31 Diperbarui: 20 Februari 2025   13:19 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Masker Pesawat | Facebook/Marty Martinez via KOMPAS.com

Jangan memaksakan diri untuk membantu kalau kamu sendiri masih dalam kesulitan. Prioritaskan dulu dirimu, baru pikirkan bagaimana kamu bisa berbagi dengan orang lain.

2. Fokus pada bantuan yang bersifat memberdayakan

Ada perbedaan antara sekedar ‘menolong’ dan ‘memberdayakan’. Misalnya, dibandingkan terus-menerus memberi uang kepada teman yang kesulitan, lebih baik bantu dia mencari cara untuk mendapatkan penghasilan sendiri. 

Dengan begitu, kamu tidak hanya sekedar memberi, tapi juga membantu dia menjadi lebih mandiri.

3. Belajar mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa bersalah

Menolak seseorang bukan berarti kamu jahat atau tidak peduli. Kadang, mengatakan ‘tidak’ justru lebih baik daripada memberi bantuan yang akhirnya membuat kamu sendiri kesulitan. Kamu bisa menolak dengan sopan, misalnya:

 "Maaf ya, aku belum bisa bantu saat ini."

 "Aku ngerti situasimu, tapi aku juga lagi ada kebutuhan sendiri."

 "Mungkin kamu bisa coba cari solusi lain dulu?"

4. Pahami bahwa kamu tidak bisa menyelamatkan semua orang

Kadang kita merasa punya tanggung jawab untuk menolong semua orang, tapi kenyataannya, kita bukan superman. 

Ada batasan dalam hal yang bisa kita lakukan. Fokuslah pada bantuan yang benar-benar berdampak, bukan yang hanya sekedar membuat kita merasa ‘baik’ sementara.

Seperti seorang pendaki gunung yang ingin menolong temannya, ia harus memastikan dirinya cukup kuat dan memiliki perbekalan yang cukup sebelum akhirnya bisa membantu. 

Begitu pula dalam kehidupan ini, menolong orang lain itu baik, tapi jangan sampai kita menjadi 'lilin yang menerangi orang lain tapi membakar diri sendiri'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun