Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS/GTK (Education Management Information System) - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Analogi Masker Pesawat: Pastikan Diri Selamat Sebelum Menolong Orang Lain

19 Februari 2025   13:31 Diperbarui: 20 Februari 2025   13:19 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Masker Pesawat | Facebook/Marty Martinez via KOMPAS.com

Jadi, sebelum jadi pahlawan untuk orang lain, pastikan dulu kita bisa bertahan dan kuat menjalani hidup ini.

Mengapa Menyelamatkan Diri Sendiri Itu Penting?

Pernah nggak kamu terlalu banyak membantu orang lain sampai akhirnya kamu sendiri yang kewalahan? 

Kalau pernah, bisa jadi kamu terlalu sering meminjamkan uang ke teman, mendengarkan curhatan orang lain sampai larut malam, atau selalu bersedia membantu pekerjaan orang lain di kantor. 

Awalnya mungkin terasa baik-baik saja, tapi lama-lama kamu mulai merasa lelah, stres, atau bahkan mengalami kesulitan sendiri.

Kesehatan, keuangan, dan mental itu ibarat ‘baterai’ kita dalam hidup. Kalau terus-menerus dipakai tanpa diisi ulang, cepat atau lambat bakal habis juga. 

Misalnya, kalau kamu terlalu sering memberi pinjaman ke orang lain tanpa memikirkan kondisi keuanganmu sendiri, bisa jadi nanti malah kamu yang nggak punya cukup uang untuk kebutuhan mendesak. 

Kalau kamu selalu jadi tempat curhat orang lain tanpa punya waktu untuk diri sendiri, bisa jadi mentalmu jadi lebih terbebani dan malah stres.

Ada banyak contoh orang yang terlalu baik sampai akhirnya malah jatuh dalam kesulitan. 

Misalnya, seseorang yang selalu memprioritaskan membantu keluarganya secara finansial, tapi akhirnya tidak bisa menabung untuk masa depannya sendiri. 

Atau orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain, sampai mengorbankan kesehatannya sendiri karena terlalu banyak beban emosional. Ujung-ujungnya, bukannya jadi penyelamat, mereka malah jadi korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun