Takkan ku seruput kopi lagi nikmat
Jika bukan kopi dari bumi pertiwi
Olahan tangan-tangan petani nan sendu
Ratap terdayuh pada keadaan negeri
Bilur yang menyayat permukaan hati
Kala aku resah, kala aku gundah
Anila sampaikan aromanya
Aroma secangkir kopi nikmat
Berikan harapan baru pada harsa yang tlah hilang
Bangkitkan aku dari liang keterpurukan
Ayolah... Secangkir saja kau kan tau seperti apa.
Lhokseumawe, 11 Januari 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!