Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Stanza untuk Raya] - Rest in Peace, Kejujuran

17 Juli 2021   08:09 Diperbarui: 17 Juli 2021   08:34 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi / Sumber : Unsplash.com (Jorien Loman)

Raya,
tenggelam terlalu dalam pernah kurasa,
terseret arus, kerap mendera,
bahkan lumpur hisap kenikmatan semu, ingin kuhidupi.

Raya,
saat itu aku bangga, kejujuran itu menguatkan,
kejujuran itu membuat binar mencerah tertahan,
senyum itu terkembang beriringan.
Sejenak saja surga loka itu kudapatkan
Sebuah anugerah, bukan?

Raya,
aku dengar rumput berbisik halus,
savana mencurahkan katanya padaku.
“Kejujuran itu telah wafat”, lirih suara berhembus.
Raga serta jiwaku, kelu.
Sela…

Raya,
aku tak berdaya,
tenggelam dalam sendu kembali,
tapi itu yang terbaik dan nyata.
Seperti Maria menyimpan kabar bahagia di dalam hatinya,
aku pun demikian, memaksa tertawa
Tetaplah hidup, Raya, bersemilah..
Tataplah Azalea di musim depan yang memendam berjuta asa.


Hanya sepotong kisah maya Raya – Salatiga, 17 Juli 2021, saat cold front

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun