Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sore

5 April 2021   22:22 Diperbarui: 5 April 2021   22:25 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Antrian masih panjang. Beberapa pasien saling bercakap-cakap, membandingkan diri dengan keadaan orang lain. Teriakan-teriakan terdengar, lelaki yang sedang diobati tidak tahan untuk tidak teriak.

Sebuah kursi roda di dorong masuk, di atasnya seorang anak lelaki seusia Na duduk dengan kepala miring, tangan cengkok, kaki cengkok dan mulutnya miring. Mereka duduk di dekat Na. Na sedang tidak ingin memulai percakapan, ia diam saja.

"Sakit apa?" Tanya si ibu lelaki itu

"Ini" Tunjuk Na pada bagian wajah

"Sudah lama?"

"Belum, langsung di bawa kemari" jawab Ibu

"Ada kurang?"

"Lumayan"

"Kami juga, dia begini sejak semeter dua dan ini sudah beberapa bulan lumayan, sudah bisa duduk sebelumnya harus tiduran"

"Betul, harus dibawa terus. Meski hujan badai"

"Iya, pengennya sembuh dan bisa seperti dulu lagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun