Mohon tunggu...
AA MadeNita
AA MadeNita Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

Everything it ok, ketika berani mencoba

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pujangga Penanti Cinta

12 Mei 2019   20:11 Diperbarui: 12 Mei 2019   20:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk menatap rembulan purnama 

Hanya beralas tanah merah 

Hembus angin malam bantu rangkai pesan rindu untuknya 

Dia yang dinanti setelah sekian lama 

Tambatan hati yang tak sampai hiasi mimpi

Suara detik waktu menyerupai dekat hati saat mengingat namanya 

Mengalir dan tak tertahan bayangnya menggambar di kedua mata ini

Sinar bintang saling bantu berkaitan membentuk pola wajahnya 

Apakah dia mendengar pesan rindu yang dikirim oleh sang angin malam ?

Harapku balasan itu kunjung datang dengan bunga jiwa yang bermekaran dan cahaya surya terangi jalan tuk pujangga bersama 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun